Jakarta -
Kebakaran rumah akibat tawuran perang petasan di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut) masih diusut. Polisi menyebut empat orang dilaporkan terluka dan dirawat di rumah sakit.
"Ada 4 orang dirawat di RS Koja, luka-luka," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan saat dihubungi, Senin (26/8/2024).
Gidion mengatakan empat korban terluka lantaran terkena lemparan batu saat tawuran. Saat ini korban masih menjalani perawatan di RS Koja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lukanya karena tawuran. Bukan luka bacok, ada yang kena batu," tuturnya.
Lebih lanjut, Gidion mengatakan saat ini pihak kepolisian masih memburu pada pelaku tawuran hingga berujung pada insiden kebakaran. Pihaknya juga fokus untuk meredam konflik agar tidak meluas.
"Dalam penanganan konflik seperti ini, yang paling utama adalah meredam konflik agar tidak meluas. setalah itu penegakan hukum, berikutnya resolusi. Penegakan hukum ini harus berbasis penyidikan, jadi kita sedang melakukan olah TKP kemudian mengidentifikasi pelaku berdasarkan keterangan para saksi," jelasnya.
Tawuran Sebabkan Kebakaran
Kebakaran terjadi di Gang Pelita 4 RT 07 RW 15 Tanjung Priok, Jakarta Utara terbakar. Kebakaran terjadi disebabkan karena adanya tawuran dua kelompok yang saling melemparkan petasan.
"Penyebab (kebakaran) tawuran antar warga," kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman, dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (24/8).
Gatot menjelaskan kebakaran tersebut terjadi karena adanya tawuran antarkelompok. Kedua kelompok saling lempar petasan dan molotov hingga menimbulkan kebakaran.
"Kronologinya warga tawuran dan saling melempar petasan bom molotov, dan menyambar rumah warga sehingga mengakibatkan penyalaan," jelasnya.
Adapun objek yang terbakar adalah rumah ukuran 8x8 meter milik Alm Tarmidi dan bedeng ukuran 6x12 meter. Rumah dan bedeng tersebut berada di pinggir rel kereta.
"Kerugian ditaksir mencapai Rp 90 juta," imbuhnya.
(wnv/isa)