Jakarta -
Polres Metro Jakarta Barat menurunkan personelnya untuk siaga di jalur lintasan massa yang hendak melakukan aksi unjuk rasa penolakan Revisi UU Pilkada di gedung DPR/MPR RI hari ini. Sebanyak 57 personel diterjunkan.
"Sebanyak 57 personel yang dikerahkan terdiri dari anggota Polres dan Polsek jajaran serta peleton Dalmas (pengendalian massa) awal," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Randi Ariana, dalam keterangannya, Kamis (22/8/2024).
Randi mengatakan pengamanan dilakukan guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan mencegah terjadinya gangguan keamanan di wilayah sekitar lokasi aksi. Personel tersebut ditempatkan di beberapa titik, salah satunya di kawasan TL Slipi Palmerah, Jakarta Barat, yang menjadi salah satu jalur utama menuju Gedung DPR/MPR RI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menempatkan personel di TL Slipi Palmerah untuk memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman, serta mengantisipasi bilamana terjadi rusuh tidak melebar ke wilayah lain" ujarnya.
Randi meminta personel yang bertugas untuk mengutamakan pendekatan humanis dalam menghadapi peserta aksi. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gesekan atau konflik.
"Kami berharap, dengan pengamanan yang kami lakukan, aksi unjuk rasa dapat berjalan dengan damai dan tertib tanpa mengganggu ketertiban umum," ujarnya.
Polisi juga mengimbau kepada masyarakat yang akan menyalurkan aspirasinya untuk bisa menyalurkan aspirasi secara tertib dan damai.
Untuk mengamankan demi ini, Polda Metro Jaya mengerahkan 3.286 personel. Pengamanan polisi disebar di 4 titik yakni di depan DPR, gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Patung Kuda, dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
(wnv/idn)