6 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto mengatakan, ekosistem bisnis produktif kini sudah mulai dirasakan sampai tingkat desa/ kelurahan, sampai seluruh pelosok negeri. Di sisi lain, dia mengungkapkan, di tengah gejolak global APBN mampu menjaga stabilitas ekonomi melindungi rakyat dan dunia usaha.
Pemerintah, ucapnya, responsif saat tekanan global memengaruhi Indonesia.
Hal itu disampaikannya dalam pidato pengantar Nota Keuangan dalam Masa Persidangan I Tahun 2025-2026 melalui Rapat Paripurna DPR RI di Gedung MPR RI/DPR RI/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2025). Karena itu, ucapnya, persiapan sumber daya manusia yang unggul harus dipersiapkan sejak awal.
Prabowo memaparkan, berbagai program unggulan kita sudah dirasakan rakyat. Mulai dari program makan bergizi gratis (MBG) hari ini telah mencapai 20 juta penerima manfaat. Juga, cek kesehatan gratis sudah mencapai 17 juta penerima manfaat. Revitalisasi sekolah sudah sampai lebih dari 13.000 sekolah dan madrasah, hingga sekolah rakyat sudah mencapai 100.
Tak ketinggalan, lanjut dia, pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih telah dimulai tahun ini, di mana 80.000 koperasi telah dibentuk. Pada akhir tahun 2025 ini, tiap koperasi akan memiliki gudang, akan memiliki cold storage, memiliki gerai-gerai. Dan tiap koperasi akan memiliki 2 kendaraan truk untuk menjemput dan mengantar hasil buminya.
"Kita juga tidak boleh lupa, kita harus membentuk sumber daya manusia unggul untuk jangka panjang. Program tersebut harus kita mulai sekarang," kata Prabowo.
"Ekosistem bisnis yang produktif jangka pendek, denyut transaksi ekonomi dari hulu hingga hilir saat ini sudah dirasakan sampai tingkat desa/ kelurahan, sampai pelosok Indonesia,"ucapnya.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bakal Buka 80.000 Koperasi Desa Tahun Ini
