Prabowo pulang dari Pakistan-Rusia, langsung tinjau Aceh-Sumut

Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengunjungi Aceh serta melanjutkan peninjauan ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat dalam rangka meninjau langsung pemulihan situasi pasca-bencana, Jumat.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangannya di Jakarta, menyebut agenda tersebut ditempuh Kepala Negara setibanya di Indonesia, seusai kunjungan singkat ke Pakistan dan Rusia pada 8-10 Desember 2025.

"Bapak Presiden langsung kembali ke Tanah Air. Penerbangan sekitar 13 jam dan juga akan langsung mengunjungi Aceh untuk ketiga kalinya serta Sumatera Utara dan Sumatera Barat," katanya.

Setelah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, sekitar pukul 03.00 WIB, Presiden langsung bergerak menuju lokasi peninjauan untuk memastikan percepatan penanganan darurat dan pelayanan warga terdampak.

Baca juga: Presiden Prabowo tiba di Medan pimpin langsung penanganan bencana

Baca juga: Prabowo di Pakistan-Rusia hasilkan fakultas kedokteran baru dan sains

Pagi harinya, Presiden terbang menuju Aceh Tamiang dan tiba di helipad lapangan bola sekitar pukul 08.20 WIB. Dari sana, ia menuju Posko Pengungsian di kawasan Jembatan Sungai Tamiang untuk meninjau langsung kondisi warga serta kebutuhan logistik.

Setelah berinteraksi dengan pengungsi dan memantau distribusi bantuan, Presiden kembali ke helipad untuk melanjutkan perjalanan udara menuju Aceh Tengah.

Setibanya di Takengon pada pukul 10.40 WIB, Presiden kembali meninjau posko pengungsian dan memastikan dukungan pemerintah berjalan efektif.

Kunjungan dilanjutkan ke Posko SMP 2 Wih Pesam di Kabupaten Bener Meriah, di mana Presiden kembali menyerap laporan di lapangan mengenai kebutuhan tenda, layanan kesehatan, hingga percepatan pembukaan akses jalan.

Menutup rangkaian kunjungan, Presiden bertolak dari Bandara Rembele menuju Bandara Kualanamu pada siang hari, sebelum akhirnya kembali ke Jakarta melalui Lanud Halim Perdanakusuma.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.