Produksi Anggur di Prancis Merosot gegara Cuaca Buruk

Cuaca buruk tahun ini telah memberikan dampak "bencana" pada kebun anggur organik di Prancis bagian barat ini.

Di perkebunan Les Trois Toits dekat kota Nantes, panen anggur yang sedikit tahun ini meninggalkan rasa pahit bagi pembuat anggur berusia 52 tahun Vincent Barbier.

Enam bulan pertama tahun 2024 sangat basah dengan sedikit sinar matahari. Jamur telah merusak tanaman Barbier secara serius, mengubah daun tanaman anggur menjadi cokelat tua dan menghancurkan anggur karena jamur.

Barbier, yang terutama memproduksi anggur putih muscadet organik, biasanya mempekerjakan 20 orang untuk memetik anggur pada musim ini. Namun kali ini, hanya delapan pemetik yang mencoba menyelamatkan apa yang bisa mereka selamatkan.

Cuaca buruk telah menghantam produksi anggur di Prancis, dengan hasil produksi yang diharapkan mencapai 39,3 juta hektoliter tahun ini, turun 18% dari tahun lalu, kata kementerian pertanian baru-baru ini. Angka tersebut di bawah kisaran awal 40 juta-43 juta yang diproyeksikan bulan lalu.

Curah hujan membantu penyebaran penyakit di antara kebun anggur, kata kementerian. Selain itu, banyak dari mereka mengalami apa yang disebut coulure, gugurnya bunga dan buah beri muda karena kondisi lembab dan dingin selama pembungaan.