9 hours ago
2
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPR RI Puan Maharani kembali membahas mengenai 'cinta segitiga' dalam pidato pembukaan Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025).
Hal ini disampaikannya karena dia menerima cerita dari Kementerian dan Lembaga perihal fiskal. Curhatan Kementerian dan Lembaga ini disampaikan di rapat-rapat komisi-komisi di DPR.
"Bapak Presiden Yang Terhormat, Mengenai efisiensi belanja tahun 2025, Kementerian/Lembaga curhat-nya ke komisi-komisi yang menjadi mitra kerjanya; curhat masalah "cinta segitiga": program prioritas, tambahan anggaran dan kebijakan efisiensi," kata Puan.
Adapun, maksud dari cinta segitiga ini adalah masalah aspirasi, anggaran dan aturan yang selama ini kerap dianggap rumit dan sering bertabrakan.
Menurut Puan, cinta segitiga itu tidak harus berakhir dengan patah hati, karena semua pihak dapat saling memahami kepentingannya dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Puan dalam pidato di Rapat Tahunan MPR RI telah menyebut mengenai masalah cinta segitiga ini. Pada sesi Rapat Tahunan, dia menilai serumit-rumitnya "cinta segitiga" itu, selalu ada jalan untuk menemukan solusi terbaik bagi bangsa dan negara.
"Walaupun kadang terasa pedih, patah hati tetapi kita harus move on," sebutnya.
Puan pun menjelaskan kekuasaan adalah soal bagaimana kekuasaan dijalankan dengan nilai, dengan etika, dan dengan tanggung jawab nyata kepada rakyat. Kekuasaan adalah alat-bukan tujuan. Alat untuk menghapus kemiskinan, memajukan keterbelakangan, dan memberi kepastian hidup yang lebih layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pembahasan 24 Kandidat Dubes Baru Dilakukan Rahasia, Ini Alasannya
