Puluhan Virus Baru pada Hewan Terdeteksi di China, Berpotensi Menular ke Manusia

3 days ago 7
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Peneliti menemukan puluhan virus baru yang terdeteksi pada hewan di peternakan bulu di China. Beberapa di antaranya berpotensi menular ke manusia.

Sejak pandemi COVID-19, para ilmuwan telah memperingatkan bahwa beternak mamalia seperti cerpelai untuk diambil bulunya dapat memudahkan virus baru berpindah dari alam liar dan memicu wabah baru.

Ahli virologi Edward Holmes, yang memimpin penelitian tentang COVID-19, serta salah satu penulis studi baru yang mengkaji potensi bahaya yang ditimbulkan oleh virus di peternakan bulu di negara tempat kasus COVID pertama muncul pada akhir tahun 2019, mengatakan bahwa ia merasa industri peternakan bulu global "adalah salah satu cara yang paling mungkin untuk memulai pandemi baru".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara pribadi, saya berpendapat bahwa industri peternakan bulu di seluruh dunia harus ditutup," katanya kepada AFP, dikutip dari The Hindu.

Lebih lanjut, tim peneliti yang dipimpin China mengurutkan materi genetik dari sampel paru-paru dan usus 461 hewan seperti cerpelai, kelinci, rubah, dan anjing rakun yang mati akibat penyakit di seluruh negeri antara tahun 2021 dan 2024.

baca juga

Sebagian besar berasal dari peternakan bulu, beberapa juga diternakkan untuk makanan atau obat tradisional, sementara sekitar 50 adalah hewan liar. Tim tersebut mendeteksi 125 virus, termasuk 36 virus baru, menurut penelitian di jurnal Nature .

Tiga puluh sembilan virus memiliki "risiko tinggi" untuk menular antar spesies, termasuk ke manusia, menurut hasil evaluasi para peneliti.

Beberapa virus tersebut, seperti hepatitis E dan ensefalitis Jepang, telah menyebar ke manusia, tetapi 13 di antaranya masih baru, kata penelitian tersebut.

Beberapa jenis flu burung juga terdeteksi pada marmut, cerpelai, dan muskrat. Dan tujuh jenis virus corona juga ditemukan, meskipun demikian tidak ada yang berkerabat dekat dengan SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menyerukan peningkatan pengawasan terhadap hewan ternak berbulu, terutama cerpelai, anjing rakun, dan marmut, yang tercatat memiliki virus dengan "risiko paling tinggi".

baca juga


(suc/suc)

Read Entire Article