Resmi, ChatGPT dan Sora Kini Bisa Hasilkan Gambar Atau Video Berkarakter Disney

Liputan6.com, Jakarta - Disney dan OpenAI mengumumkan perjanjian lisensi tiga tahun, yang akan berlaku pada 2026. Melalui kerja sama ini, ChatGPT dan Sora mendapat akses untuk menghasilkan gambar serta video menggunakan lebih dari 200 karakter Disney, termasuk merek seperti Star Wars, Pixar, hingga Marvel.

Mengutip Engadget, Senin (15/12/2025) kesepakatan ini menarik perhatian karena mempertemukan dua perusahaan dengan pendekatan berbeda terhadap hak cipta.

Sebelum OpenAI merilis Sora, perusahaan sempat menuai kritik karena meminta studi film dan agensi kreatif melakukan opt-out apabila tidak ingin karya mereka muncul di platform tersebut.

Kebijakan itu akhirnya dibatalkan. OpenAI juga mengakui dalam dokumen resmi bahwa pelatihan model AI masa kini hampir mustahil dilakukan tanpa melibatkan materi berhak cipta.

Disney berada di posisi sebaliknya. Perusahaan hiburan itu dikenal sebagai salah satu pihak paling ketat dalam melindungi kekayaan intelektualnya. Undang-undang Sonny Bono Copyright Term Extension Act memperpanjang masa berlaku hak cipta hingga 95 tahun dan sangat menguntungkan Disney. Hak cipta Steamboat Willie sendiri baru kadaluwarsa pada 2024.

Sekilas, OpenAI tampak tidak memperoleh banyak keuntungan langsung. Disney hanya menjanjikan menampilkan sebagai video yang dihasilkan Sora di platform Disney+, itu pun dalam format kurasi yang sepenuhnya dikendalikan Disney.

Disney juga berinvestasi USD 1 miliar (sekitar Rp 16,6 triliun) ke OpenAI, jumlah tersebut terbilang kecil mengingat perusahaan AI ini diperkirakan akan menghadapi beban biaya terbesar dalam sejarah startup teknologi.

Akses terhadap karakter-karakter Disney justru membuat biaya operasional OpenAI meningkat karena harus membayar lisensi tambahan selain biaya server.

Sementara itu, komitmen Disney untuk menggunakan API OpenAI masih belum jelas nilai konkret maupun implementasinya. Namun, langkah lain Disney memberi gambaran mengenai strategi jangka panjang perusahaan.

Disney mengirim surat peringatan kepada Google sehari sebelum perjanjiannya dengan OpenAI dipublikasikan. Langkah ini dinilai sebagai sinyal jelas bahwa Disney lebih memilih bermitra dengan perusahaan yang bisa dikendalikan.

Disney berhasil mengamankan posisi tawar tertinggi dengan OpenAI. Menurut laporan Axios, kesepakatan ini memberi Disney kendali signifikan atas penggunaan IP mereka. Kedua perusahaan bahkan akan membentuk komite pengarah bersama untuk mengawasi konten yang dibuat pengguna melalui ChatGPT dan Sora.

Meski kerja sama ini dinilai sebagai legitimasi bagi video AI generatif, dampak terbesar justru pada perubahan dinamika kekuasaan di dunia hak cipta. Disney kini memiliki peran langsung dalam menentukan bagaimana teknologi AI berkembang dan bagaimana hak cipta diterapkan di era konten sintetis.

Seperti yang terjadi dengan industri media, strategi tentang “lebih baik membayar sedikit daripada dirampas sepenuhnya,” kini merembet ke sektor audiovisual.

Disney tampaknya bersiap lebih awal untuk mengamankan posisi dalam gelombang besar lisensi AI yang diprediksi akan membentuk wajah baru industri hiburan. Dengan kesepakatan ini, Disney berpotensi sudah berada di depan sebelum kompetisi AI dimulai.

Di sisi lain, OpenAI tengah menghadapi tekanan usai kemunculan model-model terbaru dari kompetitor seperti Anthropic dan Google. Situasi ini disebut mendorong CEO Sam Altman menetapkan kondisi “code red” di internal perusahaan.

Menurut laporan The Information, dikutip Jumat (12/12/2025), langkah itu diambil setelah Google merilis Gemini 3, model yang langsung menduduki peringkat teratas di LMArena. 

Hal itu membuat Altman disebut meminta tim mempercepat peningkatan ChatGPT agar tetap kompetitif di pasar. Laporan lanjutan dari media yang sama mengungkap, sebagai respons, OpenAI kini mengembangkan model baru dengan nama kode, Garlic.

Saingan Langsung Gemini dan Opus

Chief Research Officer OpenAI, Mark Chen, menyampaikan Garlic menunjukkan performa sangat baik dalam pengujian internal. Model AI itu disebut mampu bersaing dengan Gemini 3 dan Opus 4.5 milik Anthropic, terutama dalam tugas pemrograman dan kemampuan penalaran

Hal ini penting karena kedua model tersebut menjadi kriteria kualitas model AI generatif saat ini: Gemini 3 dikenal unggul dalam kemampuan penalaran, sementara Opus 4.5 menjadi rujukan baru dalam kualitas pemrograman.

OpenAI sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait laporan tersebut.

Perubahan Strategi Pretraining

Chen menjelaskan bahwa OpenAI pengembangan Garlic berfokus pada perbaikan tahap pretraining, tahap awal ketika model mempelajari informasi dasar dari dataset berskala besar. Perusahaan kini menekankan pembangunan hubungan koneksi yang lebih luas sebelum model diarahkan ke tugas-tugas spesifik.

Pendekatan baru ini memungkinkan OpenAI memasukkan jumlah pengetahuan yang biasanya dimiliki model besar ke dalam model dengan ukuran lebih kecil. Bagi pengembang model kecil lebih hemat biaya dan lebih mudah diterapkan. Dampak efisiensi ini juga menguntungkan OpenAI dari sisi infrastruktur.

Garlic juga berbeda dari proyek lain seperti Shallotpeat, model yang pernah diumumkan Altman pada Oktober 2025 untuk memperbaiki bug pada proses pretraining.

OpenAI bereksperimen dengan pendekatan baru terhadap kecerdasan buatan (AI) yaitu untuk melatih model AI agar bisa mengakui ketika mereka salah.

Dalam sebuah studi, peneliti menugaskan GPT-5 Thinking untuk menanggapi berbagai pertanyaan dan kemudian menilai kebenaran tanggapan tersebut.

Setiap pengakuan, para peneliti memberi penghargaan kepada m...