Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi, Apa Efeknya ke Pariwisata?

Jakarta -

Rosan Roeslani resmi menggantikan Bahlil Lahadalia menjadi Menteri Investasi. Lantas, apakah ada dampaknya ke sektor pariwisata?

Presiden Jokowi menunjuk Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi menggantikan Bahlil Lahadalia yang bergeser jadi Menteri ESDM dalam reshuffle kabinet terbaru.

Pengangkatan Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi dinilai pakar pariwisata Taufan Rahmadi bisa memberikan dampak positif bagi sektor investasi, khususnya dalam bidang pariwisata.

"Sebagai sosok yang berpengalaman luas dalam dunia bisnis dan diplomasi, Rosan memiliki kemampuan untuk menarik investor global ke Indonesia, terutama untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata," ujar Taufan saat dihubungi detikTravel, Selasa (20/8/2024).

Menurut Taufan, Rosan punya jaringan internasional yang kuat. Jaringan itu dinilai dapat membantu meningkatkan daya tarik Indonesia sebagai destinasi investasi di sektor pariwisata.

"Investasi dalam sektor ini sangat diperlukan untuk membangun fasilitas kelas dunia, memperbaiki aksesibilitas, dan meningkatkan kualitas layanan yang pada akhirnya akan menarik lebih banyak wisatawan mancanegara," imbuh Taufan.

Berpengalaman sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan dinilai memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika ekonomi global dan hubungan internasional, sehingga dapat mendorong peningkatan investasi langsung dari luar negeri ke Indonesia.

"Ini menjadi kunci dalam mempercepat pembangunan kawasan pariwisata superprioritas, KEK Pariwisata dan daerah lainnya yang sedang dalam tahap pengembangan," pungkas Taufan.

Per hari ini, Rosan sudah mulai bertugas sebagai Menteri Investasi. Ia dipanggil ke istana untuk menghadap Presiden Jokowi. Ia diminta mengejar target investasi nasional di 2024 senilai Rp 1.650 triliun.

"Hari ini mendapatkan arahan dari Bapak Presiden untuk terus melanjutkan investasi ini memenuhi target yang sudah dicanangkan. Target tahun ini Rp 1.650 triliun. Sudah tercapai kurang lebih 50,3% sampai saat ini," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dikutip dari detikfinance, Selasa (20/8/2024).

(wsw/wsw)