Sebulan Berlalu Pasca Kematian dr ARL, FK Undip Akhirnya Akui Ada Bullying: Maaf

5 days ago 6
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Sebulan berlalu pasca kematian 'dr ARL', calon dokter spesialis di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) gaduh menjadi perbincangan. ARL ditemukan tewas di kamar kostnya, Semarang, Jawa Tengah pada Senin (12/8/2024). Dirinya diduga bunuh diri karena menjadi korban perundungan semasa menjalani program pendidikan dokter spesialis (PPDS) prodi anestesi. Pihak kepolisian hingga kini masih mendalami sejumlah bukti dan laporan termasuk hasil investigasi Kemenkes RI yang menunjukkan rekaman suara hingga tangkapan layar percakapan 'ARL'.

Belakangan, pihak keluarga ARL juga melayangkan laporan adanya dugaan perundungan yang dilakukan senior. Ada lebih dari empat senior di PPDS Undip prodi anestesi yang dimintai keterangan. Namun, hasil pemeriksaan belum dirilis lebih lanjut. Kemenkes RI sebelumnya mengungkap salah satu perundungan yang diterima ARL adalah permintaan uang dengan nilai Rp 20 sampai 40 juta.

Polemik terus berlarut pasca sederet bantahan disampaikan sejumlah pihak. Pihak Universitas Diponegoro dalam keterangan resminya beberapa kali menekankan kampus bebas bullying sejak Agustus 2023. Teranyar, Perwakilan Komite Solidaritas Profesi, M Nasser juga menyesalkan pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait hasil investigasi hingga melaporkan yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Melaporkan pejabat Kementerian Kesehatan atas penyebaran berita bohong yang menimbulkan keonaran. Kebohongan kedua yang disiarkan adalah kebohongan adanya bullying atau perundungan seolah-olah bunuh diri akibat perundungan. Bagaimana perundungan beliau almarhum semester lima, siapa yang membully semester lima?" kata Nasser kepada wartawan di Bareskrim Polri, Rabu (11/9/2024).

Pengakuan Bullying-Iuran Rp 20-40 Juta

Kasus tak kunjung usai dipersoalkan, Dekan FK Undip Yan Wisnu Prajoko akhirnya mengakui perundungan atau bullying terjadi di prodi anestesi FK Undip. Termasuk soal permintaan iuran Rp 20 hingga 40 juta. Yan menjelaskan iuran dipakai untuk keperluan bersama sejumlah residen di luar pendidikan, kebutuhan makan, penyewaan mobil, kost, sampai kegiatan nyanyi hingga sepak bola.

"Saya melihat terkait iuran, mendengarkan cerita mereka yaitu pelaku yang menjelaskan alasan rasionalnya mengapa harus iuran. Tetapi saya tahu, bahwa di balik rasional pembenaran pelaku, itu tidak bisa diterima oleh publik, sehingga saya rasa itu memang harus dihapuskan," beber dia dalam konferensi pers Jumat (13/9/2024).

"Jadi kalau di anestesi l, di semester 1 mereka per bulan satu orang Rp 20-40 juta untuk 6 bulan pertama. Untuk gotong royong konsumsi, tapi nanti ketika semester 2, nanti gantian yang semester 1 terus begitu, jadi semester 2 tidak itu lagi," ujarnya.

Permohonan Maaf

Yan yang juga spesialis bedah onkologi di RSUP Kariadi memohon maaf kepada seluruh pihak termasuk Kementerian Kesehatan RI dan berupaya terus melakukan perbaikan dalam sistem PPDS.

"Kami menyadari sepenuhnya, kami menyampaikan, dan kami mengakui bahwa di dalam sistem pendidikan dokter spesialis internal kami terjadi praktik-praktik kasus perundungan, dalam berbagai bentuk, dalam berbagai derajat, dalam berbagai hal, dengan demikian kami memohon maaf kepada masyarakat terutama, kepada Kemenkes RI, kepada Kemendikbudristek, dan kepada Komisi IX DPR RI, Komisi X DPR RI, kami memohon maaf bila masih ada kekurangan kami menjalankan proses PPDS ini," ucap Yan.

Meminta Praktik PPDS Anestesi Dilanjut

Yan memohon agar proses PPDS anestesi yang sempat disetop di Undip terkait investigasi kasus bullying, segera dicabut. Ia menekankan Undip ingin ikut terlibat dalam proses pemenuhan dokter spesialis di Indonesia. Ada lebih dari 80 peserta didik di PPDS Undip prodi anestesi yang masih belum bisa melanjutkan pendidikan praktik langsung di RS. Walhasil, kegiatan hanya banyak dilakukan di lingkup kampus dengan mengerjakan tesis.

"Kami mohon dukungan pemerintah dan masyarakat untuk dapat melanjutkan PPDS di FK Undip, khususnya saat ini adalah program studi anestesi dan intensive care supaya kami dapat ikut berperan serta memberikan sumbangsih kepada negara untuk segera ikut serta memenuhi kebutuhan SDM dokter spesialis, agar terdistribusi merata di Nusantara," tukasnya.

NEXT: Apa Kata Kemenkes?

Simak Video "Kemenkes Terima 401 Laporan Perundungan, 100 Kasus Sudah Ditangani"
[Gambas:Video 20detik]

Read Entire Article