Traveling ke Sukabumi yang Sejuk, Ada Apa Saja di Sana?

3 weeks ago 15
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Sukabumi -

Di mana kota yang sejuk? Sukabumi dong! Demikian jawaban saya jika ada yang minta rekomendasi wisata ke kota sejuk. Ada wisata apa saja di sini?

Selain sejuk, kota dengan luas terkecil ketiga di provinsi Jawa Barat ini pernah menjadi magnet yang menarik minat bangsa Belanda.

Diawali dengan pembukaan perkebunan kopi dan teh, lintasan jalan kereta api yang menghubungkan Sukabumi dengan Batavia, Sukabumi pun berkembang menjadi kota praja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belanda membangun fasilitas yang masih digunakan hingga kini, seperti rumah sakit, sekolah, tempat ibadah, sampai kawasan pemakaman. Sayang, saya baru menyadari keunikan Kota Sukabumi setelah puluhan tahun meninggalkan kota kelahiran ini.

Dulu sih hanya menikmati Kota Sukabumi yang dipenuhi pepohonan rindang, serta jalur jalan nan lebar, sehingga bareng teman-teman bisa leluasa berjalan kaki menuju sekolah, atau sekadar berjalan-jalan mencari jajanan di pusat kota.

Merasa penasaran dengan Kota Sukabumi sekarang: Apakah masih sejuk dan nyaman? Saya dan beberapa teman memutuskan traveling tipis-tipis dari kawasan Jatinangor, Kabupaten Sumedang ke Kota Sukabumi.

Sesampainya di Kota Sukabumi, berhubung waktu salat Zuhur hampir tiba, dengan menggunakan layanan transportasi online, kami menuju Masjid Agung yang terletak di Jl Alun-Alun Utara No 4B atau di pusat Kota Sukabumi.

Megahnya Masjid Agung Kota Sukabumi

Suasana megah nan agung menyergap kami kala menjejak alun-alun menuju halaman Masjid Agung Kota Sukabumi. Setelah menapaki tangga, nampak petunjuk toilet dan tempat wudhu perempuan di sebelah kiri. Berjalan beberapa langkah, kami harus menuruni tangga menuju deretan kamar kecil.

Mukena beraneka warna yang tergantung rapi di area menuju kamar kecil. Menurut seorang perempuan yang berdiri di dekat gantungan, setiap hari mukena di Masjid Agung Sukabumi selalu dicuci.

Keren ya? Mengingatkan saya akan gerakan serupa yang dilakukan sebuah komunitas di Bandung.

Pasca salat Zuhur, saya menyempatkan diri menikmati dan mengabadikan bagian tengah masjid dan sudut-sudutnya, atap berwarna kuning pucat, selaras dengan warna kubah, berpadu dengan warna putih, hitam dan hijau.

Saya mencoba memaknai arti lambang yang mememenuhi atap bagian tengah. Gambar kujang-kah? Sayang, tak berhasil. Saya hanya menemukan kaligrafi yang tidak saja terlukis pada beberapa motif, juga melingkari atap masjid.

Dari hasil searching menemukan data bahwa masjid berdiri sejak tahun 1935 ini (sebagian sumber menyebut Masjid Agung berdiri sejak tahun 1890), merupakan tanah wakaf KH Djuwaeni, yang berarti dibangun dari hasil swadaya masyarakat, bukan bangunan warisan Belanda seperti kebanyakan bangunan bersejarah di Sukabumi.

Baso Mang Ja'i yang Legendaris

Ketika beranjak keluar dari halaman masjid, harum sate yang dibakar membuat perut kami berbunyi, minta diisi. Tapi jajan sate bukan pilihan terbaik untuk kulineran di Sukabumi.

Ada beberapa destinasi kuliner Sukabumi yang kerap diviralkan para food blogger, mulai dari Bubur Odeon, Rumah Makan Bu Bunut, dan masih banyak lagi.

Kami memutuskan mengenang masa lalu dengan menyantap bakso Mang Ja'i, langganan kami sejak masih di bangku SMP. Gak pakai lama, kami langsung memesan mie bakso dan es pala, jenis minuman yang tidak kami temukan di Bandung.

Es pala mungkin khas Sukabumi dan Bogor ya? Daging buah pala dibuat manisan karena rasanya asam, cenderung sepat, dan teksturnya alot, sehingga banyak UMKM mengolahnya menjadi manisan kering dengan lumuran gula, atau manisan basah yang direndam di dalam larutan gula.

Khusus untuk minuman pala, manisan pala diiris tipis-tipis, sebelum ditambahkan ke dalam sirop dan es batu. Rasanya unik, asam bercampur manis. Rasa sepatnya telah hilang. Teksturnya masih alot namun bisa dikunyah karena berbentuk irisan tipis.

Bagaimana rasa baksonya? Seorang pemerhati jenis jajanan bakso di tanah Pasundan pernah bilang, ada 3 macam varian bakso, yaitu jenis Chinese, bakso Solo (penjualnya mayoritas orang Solo, Jateng), dan bakso Bandung yang lebih dikenal sebagai bakso cuanki.

Nah bakso buatan Mang Ja'i termasuk bakso solo yang mengutamakan kuah dengan rasa gurih yang kaya akan bumbu. Demikian pula baksonya, empuk-empuk kenyal dan gurih, pertanda didominasi daging, bukan tepung aci.

Sayur sawi sebagai campuran mie bakso juga menjadi ciri khas mie bakso solo. Termasuk mie kuning dan bihun yang tidak ditemukan di jenis bakso lainnya.

Perpaduan bakso, mie, bihun, sayuran, kuah dan berbagai kondimen yang khas ini membuat kesatuan rasa gurih, segar dan tidak enek. Gak heran pelanggan mie bakso Mang Ja'i ketagihan untuk datang dan datang lagi.

Gili Iyang, Pulau Kaya Oksigen di Kabupaten Sumenep

Niat "ngukur jalan" dengan berjalan kaki di sepanjang jalan Kota Sukabumi terpaksa harus urung. Ternyata sekarang kota ini panas banget. Gak nampak lagi pepohonan rindang, apalagi pohon dengan diameter sampai 2-3 kali pelukan tangan orang dewasa, yang dulu banyak bertebaran di Kota Sukabumi.

Nampaknya, jika ingin menikmati destinasi wisata nan sejuk, kami harus ke Gili Iyang di Sumenep, yang sejuk karena kaya oksigen, bahkan besarnya kadar oksigen di Gili Iyang nomor dua setelah Jordania yaitu 21,5 persen. (Arsip Kemenpar tahun 2006).

Hasil penelitian Lembaga Penelitian Antariksa Nasional (Lapan) kadar oksigen di Gili Iyang adalah sebesar 20,9 persen. Atau artinya di dalam volume 1 liter udara bebas terkandung 0,209 liter oksigen.

Selain itu, ditemukan juga data rendahnya zat-zat pencemar udara seperti karbon monoksida, nitrogen oksida, atau sulfur dioksida di pulau ini. Kebayang dong sejuk, segar dan bakal bikin awet muda.

Rasanya pingin banget berjemur di pinggir pantai berkemah di malam hari agar bisa mereguk oksigen sepuas mungkin. Bagaimana denganmu? Apakah ikut tergiur menikmati kayanya oksigen di Gili Iyang?

-----

Yuk ikut menjelajah keindahan Sumenep dengan mengirim cerita perjalanan kamu. Klik di sini.

(wsw/wsw)

Read Entire Article