Jakarta -
Situs Warisan Dunia UNESCO Angkor Wat di Kamboja telah diserbu turis yang bertindak tak biasa. Mereka seolah mereka kejadian gim Temple Run di dalam kuil.
Melansir New York Post, Jumat (30/8/2024), kuli Hindu-Buddha di Siem Reap, Kamboja itu didatangi mereka yang ingin meniru pengalaman bermain gim Temple Run yang sangat populer pada 2011 silam.
Gim buatan Imagini Studios itu mengajak playar menjelajah di relik kuno sambil berlari dari makhluk yang mengejar mereka. Adapun latar gim dan Angkor Wat disebut mirip, sehingga membuat turis menirukan aksi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa turis kedapatan telah memposting konten itu. Di mana mereka berjalan hingga berguling-guling. Bahkan konten dari tagar #templerunchallenge telah ditonton jutaan kali.
Dalam klip berdurasi 30 detik yang diposting turis Chiara Contino, terlihat ia berlari melewati kuil-kuil hingga melompati rintangan dengan memutarkan musik dari permainan Temple Run. Dia menyebut pengalaman tersebut sebagai "Temple Run dalam kehidupan nyata," ujarnya di TikTok.
Pencinta petualangan lainnya, Roy, yang menggunakan akun @theroyb di TikTok, juga menirukan video gim tersebut dalam kehidupan nyata. Dia melompat melintasi tanah di dalam kuil dan bahkan melakukan jungkir balik untuk seolah mengumpulkan poin.
Dia memberi keterangan pada klip viral tersebut, yang diposting pada 1 Agustus dengan lebih dari 1,2 juta penayangan, "(Saya) sebenarnya dikejar oleh monyet."
Sementara itu, para konservasi dan sejarawan prihatin dengan aksi yang dilakukan turis di kompleks candi berusia 900 tahun yang dibangun oleh Raja Khmer Suryavarman II pada awal abad ke-12 tersebut.
"Orang-orang sering lupa bahwa Angkor Wat dan situs-situs candi Angkor lainnya adalah tempat warisan budaya yang hidup bagi masyarakat Kamboja," seorang profesor arkeologi di Universitas Oregon yang mengkhususkan diri di Asia Tenggara, Alison Carter.
"Jika seseorang tidak mau melakukan sesuatu di gereja atau masjid, mereka seharusnya tidak melakukannya di kuil Angkor," sambungnya.
Para ahli sejarah ingin memastikan kuil itu tidak rusak karena ulah turis yang ceroboh. Selain itu, mereka tidak ingin nilai spiritual dan budayanya luntur.
"Saya tidak percaya pihak berwenang kuil tidak segera menghentikannya," kata Brouwer kepada Business Insider,
"Membiarkan orang-orang bodoh yang tidak memiliki otak untuk berlari melewati kuil, melompat-lompat, adalah gabungan dari kecelakaan dan bencana yang akan terjadi," sambungnya.
Di sisi lain, warga Kamboja di dunia maya malah lebih santai menanggapi aksi para turis di kuil kuno tersebut.
"Terima kasih atas trending-nya kuil kami yang indah dan mengunjungi negara kami yang indah ini," komentar seseorang di bawah video viral Roy.
Sementara itu, di bawah video TikTok Contino, ia mendapat banyak tanggapan dari warga setempat yang mengucapkan terima kasih karena telah berkunjung ke negara mereka.
"Terima kasih karena telah mempromosikan Kamboja. Selamat datang di Kamboja," tulis seorang warganet.
"Wow, terima kasih banyak telah mendukung kuil Angkor Wat di Kamboja. Saya mengagumi seorang TikToker," imbuh warganet.
"Kami menghargai kunjungan Anda," kata yang lain.
Sambutan positif itu karena tren viral tersebut mendorong turis mengunjungi Kamboja dan mencoba pengalaman serupa Temple Run di dunia nyata.
"Tempat yang sangat indah, saya ingin sekali pergi ke Kamboja," komentar seseorang.
(wkn/wkn)