Viral 'Buku Panduan' Bullying di Kalangan Calon Dokter Spesialis, Kemenkes Investigasi

1 month ago 11
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Viral di media sosial sebuah buku yang diduga menjadi 'pedoman' untuk melakukan perundungan. Hal ini menjadi sorotan setelah seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis prodi anestesi Universitas Diponegoro di RSUP dr Kariadi Semarang diduga bunuh diri akibat tidak kuat mengalami bullying.

Dari foto yang viral, buku tersebut memiliki sampul bertuliskan 'Unthulektomi'. Pihak Kementerian Kesehatan mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi atas dugaan buku pedoman tersebut.

Selain itu beredar juga tangkapan layar beberapa 'panduan' yang harus dilakukan calon dokter spesialis saat menjalani program PPDS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ada aduan masuk ke Kemenkes pasti kita akan lakukan investigasi dan diberikan sanksi bila ada pelanggaran apalagi perundungan," kata Plt Kepala Biro Komunikasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Siti Nadia Tarmizi, ketika dihubungi detikcom, Sabtu (17/8/2024).

"Hukumannya kalau untuk wahana pendidikannya bisa disetop. Selain itu bisa mengembalikan peserta didik atau dosen yang melakukan perundungan ke universitas, penurunan pangkat bahkan pencabutan STR dan SIP," sambungnya.

dr Nadia menuturkan bahwa persoalan perundungan di lingkungan PPDS sebenarnya sudah terjadi berulang kali. Semenjak kanal pelaporan dibuka pada tahun 2023, ia menyebut ada hampir 350 laporan aksi bullying yang terjadi di lingkungan PPDS rumah sakit vertikal.

Berdasarkan hasil verifikasi yang dilakukan pihak Kemenkes, dr Nadia tidak sepenuhnya menampik soal keberadaan buku-buku 'pedoman' perundungan.

"Dari kasus-kasus yang kita verifikasi ya, dari laporan yang masuk, memang ada seperti rulesnya apa-apa saja yang harus dilakukan sebagai seorang junior pada saat di awal menempuh pendidikan dokter spesialis," ujar dr Nadia dalam kesempatan berbeda.

Ia mengatakan bahwa laporan terkait buku-buku tersebut bisa bervariasi di setiap program studi, maupun institusi. Namun, yang menjadi masalah adalah hingga saat ini pihaknya masih belum menemukan secara nyata bentuk buku-buku tersebut.

Sering kali, pihaknya hanya menemukan potongan-potongan halaman dari buku 'pedoman' tersebut.

"Jadi kalau kita bicara ada buku atau tidak, sebagian mengatakan ada, tapi kadang-kadang kita nggak bisa menemukan buktinya. Jadi kadang bentuk fisiknya tidak didapatkan, atau juga beredar media elektronik itu juga sepotong-sepotong," sambungnya.

dr Nadia mengatakan bahwa memang tidak mudah memberantas persoalan perundungan di lingkungan PPDS. Aksi perundungan ini seakan sudah menjadi 'tradisi' yang terus berlanjut.

Kondisi ini membuat akhirnya junior PPDS menjadi takut untuk melakukan laporan. Mereka khawatir proses pendidikan mereka untuk menjadi dokter spesialis terhambat apabila nekat melapor.

"Karena ini dalam sistem pendidikan jadi ada ketakutan di junior ini pada senior atau dosennya karena nanti pada saat menempuh pendidikan jadi terkendala," ujar dr Nadia.

"Jadi kita berusaha ya untuk mendapatkan bukti-bukti, termasuk buku bullying tadi, tapi memang tidak mudah," tandasnya.


(avk/kna)

Read Entire Article