Jakarta -
Traveler harus tahu nih, ada etika penyimpanan bagasi besar di Shinkansen lho. Kamu tidak bisa asal meletakkan koper besar dan harus memesan dan membayar.
Dilansir dari SoraNews, Kamis (22/8/2024) warga lokal melampiaskan kemarahannya di media sosial saat melihat bule menyalahgunakan ruang bagasi di dalam kereta. Ruang ini, tertuju pada ruang yang terletak di belakang baris kursi terakhir pada gerbong khusus di Jalur Shinkansen Tokkaido, Sanyo, dan Kyushu.
Bila kita perhatikan, bila meletakkan koper besar di ruang ini, penumpang yang duduk tidak bisa merebahkan kursi mereka. Itulah sebabnya ruang tersebut harus dipesan bersamaan dengan pembelian tiket, karena pemilik tas akan diberikan salah satu kursi di baris belakang ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, seorang warga lokal yang mengikuti aturan dan memesan tempat untuk barang bawaan mereka yang berukuran besar terkejut saat mengetahui bahwa saat mereka naik, tempat tersebut sudah penuh, dengan tiga koper terjepit di area tersebut. Ditambah lagi, koper yang menempel di kursi mereka adalah koper yang sangat besar. Jadi mereka tidak bisa menyimpan koper dan merebahkan kursi mereka selama perjalanan.
Berhubung tidak ada kru kereta di gerbong, penumpang ini harus naik kereta dalam kondisi ini hingga tiba di tempat tujuan. Mereka kesal baik pada layanan maupun pemilik koper yang dengan kasar mengabaikan aturan.
Setelah melampiaskan kekesalan tentang situasi ini di Twitter, ternyata banyak juga orang yang mengalami hal serupa.
Menurut sistem saat ini, siapa pun yang naik kereta dan ingin menggunakan ruang bagasi berukuran besar tanpa reservasi dapat melakukannya, jika ada ruang yang tersedia. Dia hanya perlu membayar 1.000 yen (Rp 100 ribuan) kepada anggota staf di dalam kereta. Ini adalah perlindungan bagi penumpang yang mungkin tidak mengetahui sistem baru dan baru menyadari bahwa mereka membutuhkan lebih banyak ruang setelah naik.
Namun, staf mengetahui kapan dan apakah ruang tersebut tersedia. Jadi jika ada koper yang tersedia padahal seharusnya tidak, itu merupakan tanda yang jelas bahwa seseorang menyalahgunakan layanan.
Dengan begitu banyaknya insiden penumpang yang melanggar aturan bagasi, warga pun menyarankan operator kereta api mungkin harus memikirkan kembali sistem atau menerapkan perlindungan baru untuk memastikan semua orang memiliki perjalanan yang aman dan menyenangkan.
Tetapi, tak kalah pentingnya, traveler juga harus tahu aturan bagasi di Shinkansen.
(sym/fem)