Warning! TN Komodo Tercemar Limbah Kapal Wisata

1 month ago 18
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Labuan Bajo -

Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan limbah ratusan kapal wisata mencemari perairan Taman Nasional Komodo. Ia menegaskan membuang limbah kapal wisata ke laut menjadi salah satu pelanggaran yang dilakukan pelaku wisata bahari di perairan Taman Nasional Komodo.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Hendrikus kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam kegiatan MICE to Meet You Komunitas Wisata Bahari di Labuan Bajo, Kamis (15/8/2024) sore. Kegiatan berbincang santai itu dihadiri pelaku wisata bahari, pegiat lingkungan khusus perairan, dan sejumlah pemangku kepentingan pariwisata Labuan Bajo.

"Limbah. Banyak itu limbah (kapal). Itu mandi, cuci di atas kapal itu limbahnya luar biasa," ungkap Hendrikus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencarikan solusi mengatasi limbah kapal wisata di perairan Taman Nasional Komodo. Menurut Hendrikus, butuh kerja sama semuan pihak termasuk pelaku wisata untuk menjaga kelestarian ekosistem wisata bahari di Taman Nasional Komodo.

"Kami mulai memikirkan bagaimana caranya antisipasi," ujar Hendrikus.

Adapun Sandiaga mengatakan keluhan limbah kapal wisata tidak hanya datang dari BTNK. Kemenparekraf dan semua pihak selama ini juga mengeluhkan limbah tersebut. Perlu kolaborasi lintas sektor untuk menjaga kelestarian lingkungan di perairan Taman Nasional Komodo.

"Kami akan berkolaborasi karena ini eksistensi, akan hilang daya tarik Labuan Bajo Flores dan Taman Nasional Komodo kalau kita tidak bisa menjaga pengelolaan limbah dari kapal yang sekarang jumlahnya sudah 400 lebih sementara mooring (mengaitkan kapal ke dermaga) masih sangat terbatas," katanya.

"Jangan sampai kapal-kapal ini terus bertambah tanpa ada pengelolaan yang baik akhirnya merusak terumbu karang dan beban limbah yang dihasilkan akhirnya merusak kelestarian lingkungan di sini," imbuh Sandiaga.

Baca artikelnya di detikbali,


(sym/sym)

Read Entire Article