WNI Anak Ojol Meninggal di Kamboja, Keluarga Curhat Biaya Pemulangan

1 week ago 6
Rahasia Dari Master Ceng: Mainlah Mahjong Ways Dari Server Luar, Lebih Stabil Gampang Menang
Rahasia Sukses Master Oji Inilah Beberapa Pola Terbaik yang Membuat Anda Hoki Bermain Game Mahjong Ways
Starlight Princess x1000 : Kisah Sukses Master Lung yang Menang Puluhan Juta Karena Pola Terbaru
Ternyata Inilah Tujuan Bet 200 Dinaikkan Pada Game Mahjong Ways: Modal 50 Bisa Menang 6 Juta
Viral! Inilah Trik yang Sedang Ramai di Media Sosial yang Membuat Bandar Olympus Bocor: Pasti x1000!
Baru Lulus SMA Iseng Main Mahjong Ways: Anak Ini Langsung Jadi Jutawan
Detik-Detik Munculnya Scatter Hitam Di Mahjong Ways Terbaru : Apakah Kamu Pernah Merasakannya
Kabar Gembira Bagi Pecinta Mahjong Ways : Akan Ada Bonus Tambahan Untuk 100 Orang Pertama Login
Pesona Game Mahjong Ways di Tahun 2024 Dengan Desain Yang Menakjubkan
Benarkah Pola Gacor Itu Hanya Mitos? Master Jul Memberikan Video Tutorial di Slot Thailand
Rahasia Yang Selama Ini Disembunyikan Terkuak: Daftar Sekarang di Slot Thailand! Mahjong Ways Disana Bocor di Jam Segini
Master Syifu Memberikan Video Tutorial Berbagai Kombinasi Menang Maxwin di Mahjong Ways Anti Rungkad
Jangan Asal Dalam Memilih Server Slot! Bang Jul Mantan Admin Slot Thailand Memberikan Bocoran Terbaru!
Inilah Pola Mahjong Ways 2 yang Sedang Viral di Tiktok! Slot Server Thailand Paling Gacor?
Tidak Perlu Pola Pola, Ribet ! Daftar Baru Disini Pasti Dikasih Menang Plus Bonus !
Cuma Hari Ini Saja! Bet Kecil 200 Sudah Kembali? Auto Sultan Ini Mah
Slot Roma Vivoslot Pilihan Alternatif Terbaru Jika Gates of Olympus Sedang Tidak Baik-Baik Saja
Inilah Arti Dari Perkalian yang Turun Pada PG Soft: Siapkan Strategi Agar Bisa x1000
Harga Dollar Amerika Naik Tinggi: Mahjong Ways Slot Thailand RTP Juga Ikut Naik Tinggi!
Masih Percaya Dengan Jam Gacor? Slot Server Kamboja Ini Gacor 24 Jam, Buktikan Disini!
Bagaimana Cara Jitu Memancing Scatter Hitam Turun Terus Menerus Dengan Modal Receh?
Ramalan Zodiak Besok: Daftar Akun Baru Modal Kecil Pasti WD, Rezeki Mengalir Di Mahjong Ways
Bagaimana Cara Mendapatkan Jackpot Maxwin Hanya Dengan Deposit Murah di Gates of Olympus?
Bagaimana Teknik dan Trik Selalu Mendapatkan RTP Tertinggi di Slot Mahjong Ways?

Jakarta -

Seorang pemuda berkewarganegaraan Indonesia, Handi Musaroni (24), meninggal dunia di Kamboja. Ibu Handi, Siti Rahmah, mengeluh dirinya sebagai pengemudi ojek online (ojol) kesulitan membawa pulang jenazah anaknya ke Tanah Air.

Awalnya Handi berangkat ke Kamboja pada 16 Mei 2024 untuk bekerja di salah satu perusahaan, tapi tidak disebutkan bagaimana proses keberangkatan dan perusahaan apa. Siti hanya menyampaikan lokasi anaknya bekerja di dekat Tuol Sangke, Phnom Penh, Kamboja. Semua berjalan lancar sampai pada Agustus 2024 Siti mendapat kabar anaknya sakit.

"Saya mendapatkan kabar via telepon dari anak saya kalau dia sedang sakit lambung atau lever kronis, padahal sebelum berangkat anak saya sehat," ucap Siti seperti disampaikan Lily Pujiati selaku Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) dalam keterangannya, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti semakin khawatir setelah mengetahui Handi tidak digaji. Kondisi Handi semakin buruk hingga meninggal dunia dan kabar itu diterima Siti pada 16 Agustus 2024.

"Saya dapat informasi melalui adik saya pada tanggal 16 Agustus 2024 bahwasanya anak saya sudah dalam kondisi meninggal dunia. Adik saya mendapatkan informasi tersebut dari team leader perusahaan tempat anak saya bekerja," kata Siti, yang bertempat tinggal di Jakarta Utara (Jakut).

Setelahnya, Siti mencari informasi tentang anaknya dan belakangan diketahui berada di rumah duka Yim Undertaker di Phnom Penh. Di sisi lain, Siti mengetahui selama ini anaknya tidak digaji sehingga beranggapan anaknya adalah korban dari tindak pidana perdagangan orang atau TPPO.

"Saya berusaha mencari bantuan ke mana-mana, termasuk mencari tahu bagaimana cara memulangkan jenazah anak saya, yang kemudian saya ketahui menjadi korban perdagangan orang," kata Siti.

Salah satu usaha yang dilakukan Siti adalah bertanya ke Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI untuk membantu pemulangan jenazah anaknya karena dirinya kesulitan dalam hal biaya pemulangan. Hanya, menurut Siti, pihak Kemlu meminta Siti membuktikan bahwa Handi adalah korban TPPO.

"Karena Kemlu mengatakan bahwa anak saya bukan korban perdagangan orang. Pihak Kemlu mengatakan, jika benar anak saya korban perdagangan orang, saya harus bisa membuktikannya. Jika tidak bisa membuktikan bahwa anak saya korban perdagangan orang, artinya saya harus memulangkan jenazah anak saya dengan biaya sendiri. Dari mana saya bisa mendapatkan uang Rp 125 juta ketika untuk makan saja susah?" ucap Siti mengeluh.

Di sisi lain, Lily dari SPAI menyebut Handi adalah korban TPPO. Apa indikasinya?

"Indikasi korban terjerat dalam perdagangan orang adalah korban baru pertama kali kerja ke luar negeri pada Mei 2024 diajak oleh temannya. Korban berangkat dengan jalur perorangan, bukan melalui P3MI. Ini indikasi kuat modus perdagangan orang," kata Lily.

Selain itu, Lily menyebut ponsel Handi ditinggal di rumah, lalu pihak perusahaan memberikan ponsel baru. Menurut Lily, ini modus sindikat TPPO. Gaji sebulan Handi juga disebut Lily tidak dibayarkan.

"Handphone korban ditinggal di rumah. Ini modus yang sering dipakai sindikat perdagangan orang (scammer) dengan melarang membawa HP lama. Kemudian di sana korban dibekali HP baru sebagai alat untuk menghubungi nomor berikut pesan yang harus disampaikan ke nomor tersebut yang diperintahkan oleh para pelaku perdagangan orang," ucap Lily.

"Korban sebelum meninggal tidak digaji selama 1 bulan. Korban berangkat dalam kondisi sehat. Versi Kemlu korban meninggal karena sakit lambung/lever kemudian berubah karena sakit jantung. Sakit ini indikasi terjadinya kekerasan atau kondisi kerja yang buruk. Teman (indikasi juga sebagai korban) yang mengajak korban ke Kamboja saat ini berada di Thailand. Ini juga indikasi bahwa para korban berpindah tempat di antara negara Kamboja, Myanmar dan Thailand," imbuhnya.

Tanggapan PWNI

Direktorat Perlindungan WNI (PWNI) melalui keterangannya kemudian memberikan tanggapan. PWNI berkomunikasi dengan pihak keluarga dan mengupayakan pemulangan jenazah Handi sesuai dengan prosedur.

"KBRI Phnom Penh dan Direktorat PWNI telah menerima pengaduan dan menangani kasus jenazah almarhum Handi Musaroni. Berdasarkan keterangan otoritas Kamboja, penyebab kematian adalah serangan jantung. KBRI Phnom Penh telah berupaya untuk menelusuri perusahaan tempat Handi bekerja selaku pihak yang harus bertanggung jawab memulangkan jenazah. Namun hingga saat ini perusahaan tidak dapat dihubungi. Saat ini jenazah masih disimpan di Yim Funeral House, difasilitasi oleh KBRI," ucap keterangan resmi PWNI.

"KBRI terus berkomunikasi dengan keluarga dan mengupayakan pemulangan sesuai dengan prosedur yang berlaku, serta sesua...

Read Entire Article