Mengenal Jenis-Jenis Gula, Mana yang Sebaiknya Dibatasi untuk Cegah Diabetes dan Obesitas?

12 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Gula kerap kita konsumsi namun tahukah bahwa secara umum terdapat beberapa jenis gula berdasarkan strukturnya? Ternyata ada yang monosakarida, disakarida hingga rantai gula yang lebih panjang akan membentuk oligosakarida hingga polisakarida, seperti pati.

Monosakarida

Monosakarida merupakan struktur gula yang paling sederhana secara struktur seperti disampaikan dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, Puspo Edi Giriwono.

"Contohnya glukosa dan fruktosa,” kata Puspo.

Lebih lanjut, glukosa dan fruktosa memiliki sumber dan karakteristik penyerapan yang berbeda dalam tubuh. “Glukosa dapat kita temui di nasi dan kentang, sedangkan fruktosa biasanya dapat kita temui di buah-buahan dan sayuran,” terang Puspo mengutip laman IPB University, Senin, 18 Agustus 2025.

Glukosa yang ada pada nasi dan kentang memiliki karakter yang lebih mudah diserap tubuh. Sementara, fruktosa yang memiliki rasa lebih manis indeks glikemiknya justru lebih rendah dibandingkan glukosa.

“Fruktosa sedikit lebih lambat penyerapannya, termasuk yang kita sebut indeks glikemiknya rendah,” kata Puspo.

Disakarida

Gabungan dua unit monosakarida akan membentuk disakarida.

“Contohnya sukrosa, atau gula pasir yang kita kenal,” jelasnya. Sukrosa terdiri dari satu unit glukosa dan satu unit fruktosa.

Bijak Konsumsi Gula

Puspo mengatakan kebutuhan gula setiap orang berbeda-beda. Berikut tips agar bijak mengonsumsi gula:

1. Batasi Gula Pasir

Konsumsi gula sukrosa alias gula pasir dalam jumlah terbatas yakni dua-tiga sendok teh sehari baik yang ada dalam makanan atau minuman.

“Konsumsi gula berlebihan tentu tidak baik untuk kesehatan tubuh kita. Mari kita kurangi jumlah gula yang kita konsumsi, agar kita dapat meminimalkan risiko obesitas dan penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus," pesannya.

 2. Pilih Gula Kompleks Alami

Lalu, pilih gula kompleks alami. Konsumsi lebih banyak buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh (whole grains).

“Kita dianjurkan mengonsumsi buah lebih banyak, karena selain rasa manisnya, juga mengandung sekian banyak vitamin dan serat pangan. Itu membantu menjaga kesehatan kita,” tuturnya.

3. Tingkatkan Aktivitas Fisik

Bakar kalori yang dikonsumsi agar tidak menumpuk.

Konsumsi Gula dan Obesitas

Diabetes Melitus kerap disebut “sakit gula” diartikan sebagai peningkatan kadar glukosa darah sebagi akibat ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat atau glukosa akibat kurangnya jumlah insulin atau insulin tidak berfungsi sempurna (terjadi resistensi insulin dalam tubuh) seperti disampaikan dokter spesialis penyakit dalam Apriliana Adhyaksari.

Prevalensi diabetes terus meningkat dengan proporsi yang besar di dunia. Di indonesia, jumlah penderita diabetes diperkirakan meningkat dari 8.4 juta penderita pada tahun 2000 menjadi sekitar 21.3 juta penderita pada tahun 2030. Di tahun 2013, Indonesia merupakan peringkat ke-7 di dunia dan diperkirakan menjadi peringkat ke-6 di dunia di tahun 2030 dalam hal banyaknya penderita Diabetes (ADA, 2019).

Apriliana mengatakan gejala diabetes  yaitu:

  • Poliuria (banyak kencing)
  • Polidipsi (banyak minum)
  • Polifagi (banyak makan)
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas,
  • Pruritus (gatal – gatal).
  • Gejala lain yang mungkin dapat dirasakan oleh pasien dapat berupa : pandangan mata kabur, luka sulit sembuh dan kesemutan.

Apa Itu Obesitas?

Dokter spesialis gizi klini Noviyanit dari EMC mengungkapkan obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang dapat membahayakan kesehatan. Kondisi ini biasanya diukur menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT), yaitu perbandingan berat badan (kg) dengan tinggi badan (m²).

Menurut klasifikasi WHO, orang dengan berat badan lebih berada di angka 23-24,9.

Lalu, obesitas derajat 1: 25-29,9. Sementara itu, obesitas derajat 2: ≥ 30.

Namun, IMT bukan satu-satunya indikator. Pemeriksaan lingkar pinggang dan komposisi tubuh (Body Impedance Analysis) yang dapat melihat distribusi lemak tubuh, lemak viseral, cairan, rasio pinggang-pinggul, massa otot juga penting untuk menilai risiko kesehatan.

Foto Pilihan

Murid sekolah dasar diperiksa mulut dan giginya saat kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SD Prestasi Global, Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2025).
Read Entire Article