4 hours ago
1
Liputan6.com, Jakarta Perawatan kulit tubuh menjadi salah satu bagian penting dalam menjaga kesehatan sekaligus penampilan diri. Banyak orang mengenal scrub badan dan lulur sebagai metode untuk membuat kulit tampak lebih cerah dan bersih. Meski begitu, keduanya kerap dianggap sama, padahal terdapat perbedaan yang signifikan dari segi bahan, tekstur, hingga cara kerja.
Perbedaan ini berhubungan langsung dengan efektivitas masing-masing dalam mengangkat sel kulit mati. Pemilihan metode yang tepat dapat memengaruhi hasil perawatan, mulai dari kulit tampak lebih halus hingga meningkatkan regenerasi sel. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kedua metode ini menjadi hal penting bagi masyarakat, agar bisa menggunakannya secara bijak.
Agar Anda mengetahui perbedaan serta fungsi dari lulur maupun scrub, Liputan6 akan coba menguraikannya berikut ini. Simak informasi selengkapnya, dirangkum Senin (18/8).
Perbedaan Scrub dan Lulur
Secara medis, scrub dan lulur memiliki tujuan yang sama, yaitu mengangkat sel kulit mati, namun keduanya berbeda dari segi bahan dan cara kerja. Scrub biasanya terbuat dari butiran halus seperti gula, garam, atau biji-bijian yang digiling kasar. Tekstur ini dirancang untuk memberikan eksfoliasi mekanis yang lebih kuat. Sedangkan lulur umumnya berbentuk pasta lembut yang dicampur dengan bahan alami seperti rempah, beras, atau susu, sehingga lebih halus di kulit.
Perbedaan ini menyebabkan hasil yang didapat pun tidak sama. Scrub lebih cepat terasa karena mampu mengikis sel kulit mati dengan instan. Sementara itu, lulur membutuhkan waktu lebih lama namun memberikan sensasi perawatan menyeluruh dengan tambahan manfaat seperti melembapkan dan mencerahkan kulit.
Secara tradisional, lulur juga sering digunakan dalam perawatan spa maupun ritual kecantikan, terutama di Indonesia. Sedangkan scrub lebih populer di ranah modern karena praktis dan mudah diaplikasikan di rumah. Hal inilah yang membuat keduanya memiliki pangsa peminat berbeda sesuai kebutuhan perawatan kulit.
Mana yang Lebih Efektif Scrub atau Lulur untuk Angkat Sel Kulit Mati
Efektivitas scrub dan lulur sendiri bergantung pada kondisi kulit masing-masing individu. Berdasarkan studi berjudul "Uji Sifat Fisik Sediaan Lulur Ekstrak Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) Serta Uji Efektivitas Kelembaban (Moisture) dan Kehalusan (Evenness) pada Kulit" yang diterbitkan Majalah Farmasetika, menyebut jika scrub memiliki fungsi yang spesifik dalam mengangkat sel kulit mati pada jenis kulit tertentu.
"Body scrub merupakan salah satu pilihan yang menjanjikan sebagai kosmetik yang mampu mengangkat dan mengurangi sel mati pada kulit," tulis studi tersebut.
Jenis kulit yang direkomendasikan untuk menggunakan butiran scrub adalah dengan kategori tebal, kasar dan sering terpapar polusi. Namun, untuk kulit sensitif atau kering, lulur justru lebih disarankan. Kandungan alami pada lulur biasanya menutrisi kulit sekaligus mengangkat sel kulit mati secara lebih lembut. Lulur juga memberikan efek relaksasi karena umumnya mengandung bahan alami yang memiliki aroma menenangkan.
Faktor Penentu Berhasilnya Proses Pengangkatan Kulit
Tidak hanya pilihan metode, keberhasilan proses eksfoliasi juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Pertama, kondisi kulit yang akan dirawat, karena kulit kering memerlukan kelembapan ekstra agar tidak mengalami iritasi. Kedua, teknik pemakaian, sebab menggosok terlalu keras justru bisa merusak lapisan kulit.
Faktor lain yang menentukan adalah waktu pemakaian. Eksfoliasi paling baik dilakukan setelah mandi dengan air hangat, karena pori-pori lebih terbuka sehingga sel kulit mati lebih mudah terangkat. Selain itu, penggunaan pelembap setelah scrub atau lulur menjadi tahap penting agar kulit tetap lembap dan sehat.
Bahan aktif yang digunakan dalam produk juga memengaruhi hasil. Misalnya, scrub dengan tambahan vitamin E atau lulur dengan kandungan susu dan bengkoang mampu meningkatkan efektivitas sekaligus memberikan manfaat tambahan berupa pencerahan kulit. Dengan demikian, keberhasilan proses tidak semata ditentukan oleh metode, tetapi juga perawatan menyeluruh.
Perbedaan Cara Menggunakan
Dilansir dari Alo Dokter, cara penggunaan scrub dan lulur berbeda sehingga hasilnya pun tidak sama. Scrub umumnya diaplikasikan dengan gerakan memutar di area tubuh tertentu, terutama bagian yang kasar seperti siku, lutut, atau tumit. Penggunaan terlalu sering atau tekanan terlalu kuat dapat menyebabkan kulit iritasi.
Sedangkan lulur diaplikasikan lebih merata ke seluruh tubuh, dibiarkan beberapa menit hingga setengah kering, kemudian digosok perlahan. Proses ini tidak hanya mengangkat sel kulit mati, tetapi juga memberikan waktu bagi nutrisi alami untuk meresap ke kulit. Itulah mengapa lulur sering dianggap sebagai perawatan yang lebih menyeluruh.
"Berbeda dari scrub badan, lulur dioleskan ke seluruh tubuh dalam keadaan kulit yang kering dan biasanya disertai dengan pijatan lembut untuk tujuan relaksasi sekaligus membersihkan kulit. Lulur yang telah dioleskan ke badan perlu didiamkan sekitar 15 menit, setelah itu baru dibilas dengan air." saran Alo Dokter.
Alasan Scrub Tidak Disarankan Digunakan di Wajah
Wajah memiliki struktur kulit yang jauh lebih tipis dan sensitif dibandingkan bagian tubuh lainnya. Scrub dengan butiran kasar dapat menimbulkan luka mikro, iritasi, bahkan memperparah masalah jerawat jika digunakan pada area wajah. Hal inilah yang membuat banyak ahli kulit tidak merekomendasikan penggunaan scrub di wajah.
Sebagai gantinya, eksfoliasi wajah lebih baik menggunakan produk khusus seperti exfoliating toner atau serum dengan kandungan asam ringan (AHA/BHA). Produk ini bekerja secara kimiawi tanpa gesekan, sehingga lebih aman untuk kulit wajah.
"Bahan aktif yang terkandung dalam scrub badan biasanya juga memiliki konsentrasi asam yang lebih kuat dibandingkan produk untuk wajah." sebut laman Hello Sehat.
People Also Ask
1. Apa bedanya scrub dan lulur?
Scrub memiliki butiran abrasif untuk eksfoliasi mekanis, sedangkan lulur berbentuk pasta lembut dengan nutrisi alami.
2. Mana yang lebih cocok untuk kulit sensitif, scrub atau lulur?
Kulit sensitif lebih cocok menggunakan lulur karena teksturnya lembut dan kaya nutrisi, sehingga minim risiko iritasi.
3. Berapa kali sebaiknya menggunakan scrub dan lulur dalam seminggu?
Scrub dapat digunakan 1–2 kali seminggu, sedangkan lulur ideal dilakukan sekali seminggu agar kulit tetap sehat.
4. Apakah lulur bisa mencerahkan kulit?
Ya, lulur dengan bahan alami seperti bengkoang, kunyit, atau susu mampu mencerahkan sekaligus menutrisi kulit.
5. Mengapa scrub tidak boleh digunakan di wajah?
Scrub bisa menimbulkan luka mikro pada wajah yang tipis, sehingga lebih aman menggunakan exfoliant kimiawi khusus wajah.
Foto Pilihan
Related
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5319013/original/012201700_1755502056-Screenshot_20250818_141708.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5259703/original/093147300_1750480802-Screenshot_2025-06-21_113714.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4977762/original/089215800_1729673698-Picsart_24-10-23_15-35-06-583.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3629408/original/081967600_1636600328-51461928_400987967143773_8674076807884218795_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4347896/original/015205200_1678092059-WhatsApp_Image_2023-03-06_at_14.59.25.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4726374/original/031672600_1706183452-20240125-Cukai_Vape-FAI_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318664/original/069972800_1755493406-daun_sirih.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316427/original/057521100_1755236578-snapins-ai_3579274719264357562.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4967182/original/012810300_1728726814-fotor-ai-20241012164711.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4457748/original/071069700_1686193850-angiola-harry-nJv6xnlpNaA-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5280561/original/004685400_1752231989-Diet_rendah_gula.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303025/original/049424800_1754042680-Depositphotos_134667488_L.jpg)
Kenali Sariawan: Penyebab, Jenis, hingga Cara Mencegahnya
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5318108/original/007907700_1755424151-WhatsApp_Image_2025-08-16_at_10.38.36.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5184637/original/062065700_1744331593-national-institute-of-allergy-and-infectious-diseases-lj5DSo92M3Q-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317623/original/021962600_1755396926-Bianca_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5317988/original/099487500_1755415936-suji.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5318080/original/034281400_1755421483-530441193_1418657099400000_4266866557312950812_n.jpg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/5318064/original/021854600_1755420495-Paskibraka.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318048/original/009699100_1755419060-WhatsApp_Image_2025-08-17_at_09.37.42.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4728053/original/016442900_1706365701-fotor-ai-20240127211549.jpg)
RIGHT SIDEBAR TOP AD
Popular
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Mantapkan Visi Presiden
Paspor Korea Kini Peringkat 3 Dunia, Indonesia Bagaimana?
Terangi Desa Terpencil, Pemprov Sultra Bangun Lima PLTA
Tips Memotret Cerdas Arbain Rambey: Auto-in Aja!
