Miris! Wanita Ini Minta Barter Tepung Miliknya untuk Susu Anak

Jakarta -

Hal yang dilakukan wanita ini menjadi perbincangan hangat. Karena tidak punya uang, wanita itu kembali ke sistem barter dimana ia meminta tukar tepung miliknya untuk kebutuhan susu sang anak.

Meskipun zaman sudah berkembang dan modern, tetapi masih banyak orang hidup kurang berkecukupan. Banyak di antaranya mengalami masalah keuangan yang membuatnya perlu melakukan hal lain demi bisa bertahan hidup.

Cara yang dilakukan setiap orang untuk bertahan hidup berbeda-beda. Sebagian orang mungkin meminta belas kasihan, tapi ada juga yang berusaha bekerja untuk mendapat penghasilan. Tak sedikit juga yang menerapkan sistem barter seperti yang dilakukan wanita ini.

Melalui unggahan di Facebook, diceritakan seorang wanita tengah mengalami masalah keuangan. Padahal, ia membutuhkan uang tersebut untuk membeli susu anaknya.

Karena tidak punya pilihan lain, akhirnya wanita yang tidak disebutkan namanya ini pun melakukan hal lain yang sekiranya tidak akan terlalu merugikan, tetapi bisa memenuhi kebutuhan susu sang anak.

Ia ternyata menawarkan barter (sistem transaksi tukar menukar barang) kepada netizen di Facebook. Wanita ini menyebut dirinya membutuhkan susu bayi untuk 0-12 bulan. Ia menawarkan tepung yang dia miliki ditukar ke susu untuk bayi, melansir mstar.co.my (31/08/2024).

Kebetulan wanita ini punya enam bungkus tepung. ia tidak masalah jika tepung itu ditukar dengan hanya berapa gram susu, yang penting ia bisa mendapatkan susu itu untuk anaknya.

"Tidak masalah berapa gram susu, janji saya tetap tukar, karena ini untuk anak," jelasnya dalam unggahan Facebook.

Hal ini pun menarik perhatian banyak orang, termasuk wanita bernama Yuni. Yuni beranggapan sistem barter adalah cara terbaik yang dapat dilakukan di masa seperti ini.

Malah menurutnya, transaksi zaman dulu ini dapat mengatasi masalah mereka yang mengalami masalah keuangan atau kekurangan uang pada saat itni

Yuni berkomentar, "Sistem barter ini sebenarnya berguna untuk zaman sekarang, banyak orang kekurangan uang."

Unggahan Facebook itu juga mengundang banyak reaksi dari netizen lain. Sebagian besar netizen meluapkan rasa sedih dengan situasi dimana ternyata segelintir individu terpaksa menurunkan gengsi untuk meminta bantuan kepada masyarakat lain.

Seorang netizen yang pernah mengalami masalah keuangan serupa berkomentar, "Beberapa tahun lalu pernah di situasi begini, ya Allah pedihnya saat ini. Biar hilang malu daripada anak kelaparan."

"Kita rasa kita sudah cukup susah, rupanya ramai lagi orang diluar sana yang lebih susah. Semoga dipermudahkan urusan kita semua," ujar netizen lain.

(aqr/adr)