Walcott Angkat Bicara soal Aksi 'Bos Copet' Mikel Arteta

1 month ago 9

Jakarta -

Baru-baru ini Mikel Arteta kabarnya sengaja mempekerjakan tukang copet, yang diberi tugas mengambil telepon seluler para pemain Arsenal secara diam-diam. Hal itu dikomentari Theo Walcott, mantan pemain the Gunners.

Walcott, yang kini sudah gantung sepatu, sebenarnya tercatat membela Arsenal pada periode 2006-2018. Dengan kata lain, ia tidak sempat dilatih Arteta yang mulai menangani Meriam London sejak 2019.

Justru Theo Walcott pernah merasakan jadi rekan satu tim Mikel Arteta, yang bermain untuk Arsenal pada kurun waktu 2011-2016. Dan dari sinilah tampaknya opini Walcott berasal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Walcott, Mikel Arteta sebagai juru taktik memang terlihat memiliki cara unik dalam memberikan perspektif baru untuk para pemainnya. Ia tidak terkejut kalau itu pun termasuk dengan menjadi "bos copet" di ruang ganti Arsenal.

"Jadi, itu (Arteta mempekerjakan copet) bikin kalian membicarakannya, kan," kata Walcott kepada Mail Sport.

"Itu mengalihkan fokus dari aspek sepakbola dan membuat kita jadi membicarakan hal yang sama sekali berbeda dan tdak biasa. Itulah yang Mikel lakukan. Ia bikin orang jadi berpikir dengan cara berbeda."

"Jadi kini pemain akan masuk ruang ganti dan senantiasa tidak lengah. Itulah pesan utama yang ingin ia (Arteta) sampaikan. Jadi seperti itulah caranya, dan itu berfungsi, jadi setiap hari mereka kini selalu waspada," tuturnya.

Semasa masih bermain di bawah arahan Arsene Wenger untuk Arsenal, Walcott ingat benar akan sebuah kejadian. Momen itu turut melibatkan Arteta dengan cara uniknya.

Pada waktu itu Arsenal kesulitan dalam mengejar posisi empat besar dan ketika Wenger menunggu para pemainnya masuk lapangan latihan, Arteta malah mengunci mereka semua di ruang ganti sebelum memberikan pidato.

"Ia tidak membiarkan kami keluar. Ia praktis mengunci seluruh tim dan memaparkan sejumlah kenyataan pahit dan pembicaraan semacamnya, (sejak itu) aku tahu ia akan jadi manajer. Waktu itu kami pun akhirnya tembus empat besar."

"Ia selalu mencoba sesuatu yang sedikit berbeda dan mungkin itulah hal paling tidak lazim yang pernah aku lihat dilakukan oleh seorang pemain: menghentikan latihan," tuturnya.

(krs/mrp)

Read Entire Article