Penajam Paser Utara (ANTARA) - Malam renungan suci di Taman Kusuma Bangsa yang berada tak jauh dari Istana Garuda Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, diiringi alunan musik yang dibawakan Twilite Orchestra.
"Otorita menghadirkan Twilite Orchestra pada renungan suci rangkaian hari ulang tahun ke-80! Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)," kata Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN yang juga Ketua Panitia HUT RI di IKN, Thomas Umbu, mengenai rangkaian HUT RI di Sepaku, Penajam Paser Utara l, Sabtu.
Twilite Orchestra merupakan orkestra legendaris Indonesia pimpinan Addie Muljadi Sumaatmadja yang lebih dikenal dengan Addie MS.
Mereka membawakan lagu “Mengheningkan Cipta” ciptaan Truno Prawit, dan lagu “Tanah Airku” ciptaan Ibu Soed.
Thomas menegaskan, tampilan Twilite Orchestra secara akustik mikrofon hanya dipakai untuk keperluan streaming dan tidak ada speaker pengeras suara. Semuanya dilakukan dalam suasana hening, khidmat, dan sangat menyentuh.
Orkestra yang biasanya tampil di hall atau gedung pertunjukan, kali ini membawakan musik di ruang terbuka dengan latar kemegahan Istana Negara dan panorama Nusantara.
Baca juga: Ratusan orang ikuti renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, IKN
“Setting-nya masterpiece. Bermain di depan istana dan alam Nusantara memberikan rasa yang sangat berbeda, penuh khidmat," kata Thomas.
Sebanyak 45 musisi simfoni didatangkan langsung dari Jakarta, yang difasilitasi sejumlah pihak, termasuk para pengusaha dan dukungan penuh dari Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.
Renungan Suci menjadi salah satu agenda utama sebelum upacara pengibaran bendera Merah Putih pada Minggu 17 Agustus 2025, dan penurunan bendera Merah Putih, dilanjutkan pesta rakyat pada malam hari.
Thomas menjelaskan, makna terdalam renungan suci adalah mengenang jasa para pahlawan dan sekaligus mewariskan semangat perjuangan kepada generasi muda yang mulai bermukim di IKN.
Kendati tidak digelar di Taman Makam Pahlawan, Tanam Kusuma Bangsa di IKN dipilih karena memiliki monumen dan patung Soekarno-Hatta, serta dianggap strategis.
Suasana hening dengan penerangan obor di tengah lapangan Tanam Kusuma Bangsa menambah kekhidmatan acara, demikian Thomas Umbu.
Baca juga: Tradisi Renungan Suci Prabowo dan Jokowi, sama makna tapi beda gaya
Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.