Sven-Goran Eriksson Wafat, Simone Inzaghi Beri Pesan Menyentuh

3 weeks ago 15

Milan -

Sven-Goran Eriksson meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker. Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, memberi pesan menyentuh buat eks mentornya itu.

Pelatih legendaris Sven-Goran Eriksson tutup usia pada Senin (26/8/2024) malam WIB. Dia meninggal di umur 76 tahun setelah menderita kanker pankreas stadium akhir.

Eriksson sudah mengumumkan penyakit kankernya pada awal tahun 2024. Pria Swedia itu divonis hanya bisa hidup maksimal satu tahun lagi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meninggalnya Sven-Goran Eriksson disambut duka dunia sepakbola. Bukan apa-apa, Eriksson memang punya warisan mentereng sejak berkarier sebagai pelatih sejak 1977.

18 trofi berhasil Eriksson persembahkan dalam 6 klub berbeda. Lazio jadi klub yang paling sukses dia latih dengan menghadirkan 7 gelar pada periode 1997-2001, termasuk titel Serie A, dua gelar Coppa Italia, dan UEFA Winner's Cup.

Simone Inzaghi jadi salah satu anak asuhan Eriksson di Lazio. Pria 48 tahun itu amat kehilangan mantan pelatih yang sudah banyak membantunya semasa jadi pemain muda di Biancocelesti hingga menjadi juru taktik saat ini.

"Meninggalnya Sven-Goran Eriksson sangat menyedihkan bagi saya. Saya masih sangat muda, baru saja tiba di Roma dan beliau banyak membantu saya," kata Inzaghi, dilansir dari situs Inter Milan.

[Gambas:Twitter]

"Beliau sangat penting dalam perkembangan saya sebagai pemain dan sebagai seorang pria. Saya mengagumi ketenangannya, betapa sopannya beliau, dan caranya yang sangat menghormati semua orang," sambungnya.

"Beliau adalah sumber inspirasi bagi saya. Saya ada di sini hari ini sebagian berkat dirinya dan apa yang diajarkannya kepada saya. Sven adalah pria yang hebat, contoh hidup bagi kita semua."

"Dalam beberapa bulan terakhir ini, beliau menunjukkan kekuatan dan keinginannya untuk hidup, sebuah bukti lain dari kebesarannya. Beliau mengajarkan kita untuk hidup saat dirinya sedang sekarat. Beristirahatlah dengan tenang, Sven, dan terima kasih atas segalanya. Anda akan selalu bersama saya," Simone Inzaghi menuturkan.


(bay/raw)

Read Entire Article