Bakamla RI Usir 5 Kapal Ikan China dari Perairan Batam

2 weeks ago 8
Game Demo Mahjong Ways 2, Antara Fakta dan Mitos: Menang di Game Demo Sama Dengan Akun Terbaik
Fenomena "Beginner's Luck" di Server Thailand: Pandangan dari Master Cun
Inilah 3 Zodiak yang Akan Mendapatkan Kemenangan Beruntun di Mahjong Ways Pada Bulan Oktober Ini
Inilah Beberapa Fakta Mengejutkan Mengenai Scatter Hitam di Mahjong Ways
Mengatasi Stress Berlebihan Bersama WINJUDI: Mahjong Ways Permainan Menurunkan Tingkat Stress
Sisa Hidup Bahagia hingga Tutup Usia: Kumpulkan Dana Masa Tua Dari Mahjong Ways
Metode Terbaru Dari Komunitas Game Online Thailand: Terapkan Pola dan Jam Berikut Ini Di Semua Server! Pasti Menang?
Financial Freedom Sudah di Depan Mata: Tips dan Trik Mahjong Ways Ini Akan Merubah Hidup Anda Menjadi Kaya Raya
Jatuh Cinta Pada Kemenangan Pertama: Temukan Panduan Menang Besar di Mahjong Ways
Capek Selalu Kalah di Mahjong Ways? Cobain 5 Pola Terbaik ini Supaya Kamu Menang Terus!

Jakarta -

Bakamla RI melalui unsur Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 mengusir lima kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dari perairan Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Kelima kapal China itu dalam posisi labuh jangkar di perairan utara Tanjung Berakit, Batam.

Pranata Humas Ahli Muda Bakamla RI Kapten Bakamla Yuhanes Antara mengatakan otoritas Indonesia sudah menghubungi kelima kapal ikan berbendera China itu. Petugas bertindak karena kelima kapal tidak memberi respons.

"Meskipun telah dihubungi melalui kanal radio 16, kelima kapal tersebut tidak memberikan respons," kata Kapten Yuhanes dalam keterangan yang diterima, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini bermula pada Selasa (10/9) sekitar pukul 12.00 WIB, ketika Vessel Traffic System (VTS) Batam memonitor 5 kapal ikan China yang sedang melaksanakan labuh jangkar di 22 NM utara Tanjung Berakit, dengan koordinat 1° 23.099' N, 104°34.223' E.

Bakamla RI melalui unsur Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 mengusir 5 kapal ikan berbendera Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dari perairan Batam, Kepri. (dok Bakamla)Bakamla RI melalui unsur Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-301 mengusir 5 kapal ikan berbendera China dari perairan Batam, Kepri. (dok Bakamla)

Menghadapi situasi tersebut, pukul 16.00 WIB VTS Batam berkoordinasi dengan KN Tanjung Datu-301 untuk melakukan pendalaman terhadap aktivitas mencurigakan kelima kapal tersebut. Berdasarkan hasil koordinasi, diketahui bahwa kapal-kapal ikan tersebut diduga sedang menunggu antrean untuk masuk ke Pelabuhan Singapura.

"Pada pukul 20.00 WIB, Komandan KN Tanjung Datu-301 Kolonel Bakamla Rudi Endratmoko, melaksanakan koordinasi dengan Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma Bakamla Basri Mustari untuk mendapatkan persetujuan perintah pemeriksaan," katanya.

Kemudian, pada pukul 21.00 WIB, Komandan KN Tanjung Datu-301 mengadakan briefing dengan tim VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure) untuk menyusun rencana pelaksanaan pemeriksaan lebih lanjut.

Dengan jarak 43 nautical mile (NM) dari lokasi kapal-kapal tersebut, KN Tanjung Datu-301 segera bertindak. Pada Rabu (11/9) dini hari pukul 04.00 WIB, dua tim VBSS dikerahkan menuju lokasi.

Pukul 06.00 WIB saat tiba di lokasi, tim VBSS KN Tanjung Datu-301 berhasil membayangi dan mengawal kelima kapal tersebut hingga mereka meninggalkan perairan Batam dan bergerak menuju TSS (Traffic Separation Scheme) di Singapura.

"Langkah tegas ini menunjukkan komitmen Bakamla RI dalam menjaga kedaulatan wilayah perairan Indonesia dari aktivitas ilegal yang dilakukan oleh kapal asing," jelasnya.

(jbr/imk)

Read Entire Article