DKI Catat 59 Kasus Mpox, Dinkes Ungkap Kelompok Usia yang Banyak Terpapar

4 weeks ago 15
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengatakan ada 59 kasus terkonfirmasi Mpox atau cacar monyet di wilayah DKI Jakarta periode 13 Oktober 2023 hingga 19 Agustus 2024. Sepanjang tahun 2024, terdapat 11 kasus Mpox yang tersebar di delapan kecamatan di Jakarta.

Kasus-kasus tersebut ditemukan di Ciracas, Grogol Petamburan, Jatinegara, Kebon Jeruk, Matraman, Pasar Minggu, Tanah Abang dan Tanjung Priok. Seluruh kasus berada pada usia 21 sampai 50 tahun.

Secara rinci, tercatat enam kasus pada Januari 2024, diikuti tiga kasus pada bulan Februari 2024. Bulan Mei dan Juni 2024 masing-masing mencatat satu kasus, namun kedua kasus tersebut terjadi di luar Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil studi yang mengidentifikasi kelompok rentan penularan Mpox, laki-laki berusia 20-40 tahun yang bekerja di luar rumah, memiliki orientasi seksual homoseksual dan biseksual, serta pengidap HIV atau IMS lebih rentan tertular. Kelompok ini diutamakan dalam program edukasi dan promosi kesehatan terkait Mpox.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, program vaksinasi Mpox tahun 2023 lalu telah menjangkau 495 orang dari populasi kunci atau kelompok risiko tinggi.

"Hingga saat ini, sebanyak 495 orang telah menerima dosis pertama vaksin, sementara 430 orang telah menerima dosis kedua. Masih tersisa 42 vial vaksin yang akan digunakan sesuai kebutuhan," ungkap Ani dalam keterangannya, Minggu (25/8).

Di sisi lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan sampai saat ini belum ditemukan varian clade 1b di Indonesia. Menurutnya varian Mpox yang ada di Indonesia adalah clade 2 dengan tingkat keparahan yang lebih rendah dibandingkan clade 1b.

"Sampai saat ini masih 88 kasus (di Indonesia) yang diumumkan itu dari 2022. Karena 2023 itu sempat naik dan turun lagi," imbuhnya saat ditemui di Jakarta Pusat, Senin (26/8/2024).


(suc/naf)

Read Entire Article