Fakta-fakta Kanker Pankreas, Diidap Sven Goran Eriksson Sebelum Meninggal Dunia

4 weeks ago 15
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Mantan pelatih sepak bola asal Swedia Sven-Goran Eriksson meninggal dunia akibat kanker pankreas. Eriksson meninggal setelah berjuang melawan kanker pankreas stadium akhir di usia 76 tahun. Dalam sebuah kesempatan, ia bahkan sempat mengungkapkan bahwa hidupnya tidak lama lagi.

"Aku mengidap penyakit yang serius. Kasus terbaik dalam setahun, kasus terburukku jauh lebih sedikit. Sulit untuk mengatakannya secara pasti, jadi lebih baik tidak memikirkannya," katanya dikutip dari BBC, Minggu (14/1/2024).

Sebenarnya apa itu penyakit kanker pankreas? Berikut ini fakta-fakta soal kanker pankreas dikutip dari Mayo Clinic:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Jarang Ditemukan di Stadium Awal

Kanker pankreas merupakan jenis kanker yang pertumbuhannya diawali dari sel-sel pankreas. Pankreas terletak di belakang bagian bawah lambung dan menghasilkan enzim yang membantu mencerna makanan dan hormon yang membantu mengontrol gula darah.

Kanker pankreas jarang ditemukan pada stadium awal. Seringkali kanker ini tidak menunjukkan gejala sampai akhirnya menyebar ke organ lain. Padahal, stadium awal merupakan fase ketika kanker paling mungkin untuk disembuhkan.

2. Gejala Muncul ketika Kondisi Sudah Parah

Seperti yang sudah disinggung, kanker pankreas umumnya tidak menunjukkan gejala awal. Gejala biasanya baru muncul setelah kanker semakin parah dan memasuki stadium lanjut.

Apabila sudah parah, gejala kanker meliputi nyeri perut menjalar ke samping atau punggung, kehilangan nafsu makan, kelelahan, penurunan berat badan, hingga kulit dan mata yang menguning.

Gejala lain yang mungkin muncul juga seperti urine berwarna gelap, gatal-gatal, diagnosis baru diabetes, hingga nyeri dan bengkak di lengan atau kaki yang mungkin disebabkan bekuan darah.

3. Penyebabnya Belum Diketahui Jelas

Hingga saat ini belum jelas secara pasti apa yang menyebabkan kanker pankreas. Dokter telah menemukan beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko kanker jenis ini.

Faktor-faktor tersebut meliputi kebiasaan merokok hingga riwayat kanker pankreas di keluarga.

Selain itu, faktor risiko kanker pankreas yang lain meliputi diabetes tipe dua, peradangan kronis pada pankreas, kegemukan, usia lanjut, hingga kebiasaan minum alkohol. Riwayat keluarga dengan perubahan DNA tertentu juga dapat menjadi faktor risiko.

4. Bisa Menyebabkan Komplikasi Penyakit Kuning

Kanker pankreas dapat menyumbat saluran empedu dan menyebabkan penyakit kuning. Tanda-tandanya meliputi menguningnya kulit dan bagian putih pada mata. Penyakit kuning dapat menyebabkan urin berwarna gelap dan tinja berwarna pucat.

Selain memicu penyakit kuning, komplikasi lain dari kanker pankreas juga meliputi penurunan berat badan drastis, rasa nyeri, hingga penyumbatan usus. Penyumbatan usus ini terjadi apabila kanker pankreas tumbuh ke dalam atau menekan bagian dari usus halus yaitu duodenum.

Kondisi dapat menghalangi aliran makanan yang dicerna dari lambung ke usus.


(avk/kna)

Read Entire Article