Implementasi K3 untuk Dukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030

4 weeks ago 15
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Pemerintah terus mendorong masyarakat Indonesia untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan. SDGs memiliki 17 tujuan, salah satunya SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) yang menekankan pentingnya menciptakan peluang pekerjaan produktif dan kondisi kerja yang layak.

Tujuan SDGs ini tidak serta merta menjadi tanggung jawab negara saja, melainkan peran swasta yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Pada poin SDG 8 tersebut, dapat diwujudkan melalui implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong implementasi K3 dalam menjamin keamanan, kesehatan dan kesejahteraan di lingkungan kerja. Di Indonesia, peraturan K3 telah diatur dalam UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.

Pada Bulan K3 Nasional Tahun 2024, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan pentingnya implementasi K3 di tempat kerja, termasuk menciptakan ekosistem kerja yang unggul. Secara tak langsung, hal ini tentunya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Salah satu kunci penting dari pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya K3. Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja akan dapat ditekan, yang pada akhirnya diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja," kata Ida dalam keterangannya, Senin (26/8/2024)

Implementasi K3 tak hanya menciptakan pekerjaan yang layak namun hal ini juga secara signifikan mendukung SDG 3 'Kehidupan Sehat dan Sejahtera'. Dalam hal ini, penerapan K3 akan membantu menekan angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja sehingga mewujudkan kehidupan yang sehat dan sejahtera bagi pekerja.

Implementasi K3 di Lingkungan Kerja PT GNI

Dalam dunia industri, penerapan perlindungan terhadap tenaga kerja merupakan hal yang penting. Sebagai pelaku usaha smelter nikel di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) turut mendukung upaya pemerintah mewujudkan tujuan SDGs dengan ekosistem kerja unggul melalui implementasi K3 di lingkungan kerjanya.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menyampaikan karyawan merupakan aset terpenting sehingga perusahaan terus melakukan berbagai upaya perbaikan maupun pengembangan terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).

"Karyawan dan dukungan masyarakat di sekitar area lingkar industri merupakan aset terpenting perusahaan, sehingga kami selalu berupaya meningkatkan pengelolaan K3 agar aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan terus terjaga," kata Mellysa.

Dalam satu tahun terakhir ini, PT GNI telah melakukan berbagai inisiasi program dalam penerapan implementasi K3 untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan pekerja melalui upaya berikut.

  • Pelatihan dan Workshop K3

Perusahaan telah melakukan lebih dari tiga puluh lima (35) pelatihan untuk mendorong terciptanya lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi pekerja seperti pelatihan safety awareness, pelatihan K3, dan pelatihan Sertifikasi Izin Operator (SIO) alat berat.

Dalam pelatihan safety awareness, beberapa materi yang diajarkan antara lain seperti Pelatihan Inspeksi Lapangan K3, Pelatihan Lock Out dan Tag Out, dan Pelatihan Hot Work Permit. Kegiatan ini merupakan upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor mulai dari peralatan, proses kerja, material, area kerja, hingga prosedur yang berpotensi menimbulkan cedera atau penyakit akibat kerja (PAK).

"Tujuan dilaksanakannya pelatihan safety awareness ini untuk memberikan pembekalan dan pengetahuan, serta meningkatkan kesadaran karyawan terhadap K3 di lingkungan kerja," kata Mellysa.

Selain itu, pada Bulan K3 Nasional lalu, PT GNI mengadakan Workshop K3 yang diisi oleh dr. Sudi Astono selaku Pengawas Ketenagakerjaan Koordinator Pemeriksaan Norma K3 Kementerian Ketenagakerjaan RI. Adapun materi yang disampaikannya yakni 'Pembinaan Kepatuhan Norma K3' dan 'Kepemimpinan dalam Pembudayaan K3 di Tempat Kerja' yang diikuti oleh manajemen dan karyawan PT GNI.

Sejumlah inisiasi ini merupakan bentuk komitmen nyata PT GNI dalam menciptakan lapangan kerja yang aman, nyaman, dan efisien dengan menerapkan regulasi keamanan kerja berdasarkan standar peraturan yang berlaku di Indonesia.

  • Pembentukan P2K3

Berdasarkan Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/men/1987, perusahaan dengan jumlah pekerja 100 orang atau lebih, atau meskipun kurang dari 100 orang namun melibatkan bahan, proses, atau instalasi berisiko tinggi, diwajibkan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Terkait hal i...

Read Entire Article