KPAD Bekasi Apresiasi Upaya Patroli Polisi Cegah Tawuran

2 hours ago 1

Bekasi -

Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Bekasi memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang melakukan upaya pencegahan tawuran di Bekasi. KPAD Bekasi juga mengapresiasi langkah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto yang menginginkan agar penyelidikan kasus penemuan 7 jenazah di Kali Bekasi dilakukan secara profesional.

"Kita Komisi Perlindungan Anak Kota Bekasi kita juga sangat apresiasi dengan pak Kapolda bahwa penanganan harus profesional akuntabel dan Polres melibatkan kita, dinas DPPPA dan KPAD," kata Wakil Ketua KPAD Bekasi Novrian di Mapolres Metro Bekasi Kota, Bekasi, Senin (23/9/2024).

Novrian mengatakan langkah Tim Patroli Perintis Presisi juga sudah tepat dalam upaya mencegah tawuran di Bekasi. Dia melihat penanganan yang dilakukan pihak kepolisian sudah banyak mengalami kemajuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya menurut saya sudah tepat, justru beberapa info kita dapat malah teman-teman Presisi imbau jangan lari ke sungai, penanganan Kepolisian menurut saya, yang kemarin, sudah banyak kemajuannya," katanya.

Novrian mengatakan kasus tawuran tengah marak terjadi baik di Bekasi maupun di daerah lainnya. Karena itu dia mengajak semua pihak untuk duduk bersama membahas dan mencari formula dan solusi agar tawuran tak lagi terjadi.

"Sebenarnya kita prihatin, tidak hanya di Bekasi tapi juga di Indonesia, ini fenomena yang saya lihat pemerintah harus concern, pemerintah harus punya formulasi bagaimana untuk mencegah seperti ini," katanya.

"Memang sebenarnya bukan hanya Pemkot tapi semua stakeholder terkait, kenapa mereka tawuran, ini bisa jadi faktor sosial media, media online hari ini, pengaruhi mereka, tontonan, pola didik, pola asuh pengaruhi mereka, terus juga pola pendidikan yang ada di sekitar kita, makanya mungkin kita cari formulasi bersama," ujarnya.

Ortu Diminta Awasi Anak

Peran orang tua juga sangat penting dalam upaya mencegah terjadinya tawuran. Para orang tua diimbau untuk memperhatikan aktivitas anak-anaknya, terutama pada malam hari.

"Yang menarik banyak anak-anak yang ternyata menggunakan waktu-waktu luang di malam hari untuk nongkrong untuk aktivitas-aktivitas yang justru membahayakan masyarakat," katanya.

"Kita juga mengimbau kepada ortu untuk memperhatikan aktivitas anaknya di malam hari jangan sampai kontrol kepada anaknya berkurang. Kita mengawal beberapa anak yang diamankan kita dampingi dalam proses pemeriksaan," tambahnya.

(mea/mea)

Read Entire Article