Luhut Sebut Seleksi Capim KPK Menarik, Tegaskan Pemerintah Tak Niat Memperlemah

2 weeks ago 9
Perusahaan PG Soft Membuka Pendaftaran Baru Untuk Semua Lulusan, Semua Umur Bisa Mendaftar 5 Shio Ini Akan Mendapatkan Rezeki yang Tiada Henti: Gates of Olympus Siap Menyambut Kemewahan Badai dan Petir Menyambar di Gates of Olympus Membuat x1000 Banjir Turun Terus Bagaimana Fenomena Equinox di Indonesia Menjadi Tombak Kemenangan di Mahjong Ways Hari Ini? Belajar Dari Orang Jepang, Inilah 3 Cara Menang Besar di Mahjong Ways 2 Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp350.000 dari Gates of Olympus, Gunakan 5 Cara Ini Otomatis Langsung Cair Kasus PHK di Pulau Jawa Semakin Meningkat, Linda Mantan Karyawan Swasta Menjadi Sukses di Mahjong Ways Kisah Siti Sang Penyapu Jalanan yang Mendapatkan Kemenangan besar Mahjong Ways di PG Soft Menuju Indonesia 2025: Mahjong Ways dan PG Soft Siap Mengawal Hingga Akhir! Temuan Hasil Penelitian Terbaru Master Cun: Bermain Mahjong Ways Mampu Meningkatkan Perekonomian Keluarga

Jakarta -

Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan mengaku dirinya memantau proses seleksi pimpinan KPK oleh panitia seleksi (pansel). Luhut memuji tokoh independen yang mendaftar calon pimpinan KPK.

"Beberapa waktu ke belakang ini saya mengikuti proses seleksi pimpinan KPK, itu menurut sangat menarik karena saya kenal beberapa orang dan bekerja dengan kami dalam membangun ekosistem korupsi ya seperti e-katalog, SIMBARA untuk batu bara, untuk kepala sawit dan untuk timah, dan sekarang dalam government technology. Mereka-mereka ini menurut saya orang orang hebat dan mencalonkan diri untuk jadi pimpinan KPK itu satu langkah yang sangat luar biasa," kata Luhut dalam video yang diunggahnya di Instagram, Kamis (12/9/2024).

Luhut mendukung penuh seleksi yang tengah berlangsung saat ini. Ia berharap Pansel KPK itu menghasilkan pimpinan KPK yang independen yang mendukung ekosistem digitalisasi yang telah dibangun saat ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, saya mendukung penuh seleksi yang sedang dilakukan oleh panel independen untuk ini sehingga mendapatkan pimpinan KPK yang nanti mendukung ekosistem yang sudah dibangun seperti e-katalog yang sudah berhasil memasukkan lebih 8,8 juta items yang bisa dibeli dengan government procurement, yang dulu itu ditender-tender sekarang bisa langsung dibelikan dengan e-katalog dengan sistem yang sangat bagus sehingga mengurangi korupsi. Nah ini sistem yang sangat bagus karena yang membangun sistem ini pun banyak orang-orang dari KPK," ujarnya.

Luhut mendukung KPK untuk memiliki penyidik yang independen tidak bergantung pada kepolisian ataupun jaksa. Ia mengatakan hal itu juga untuk mencegah adanya intervensi dari luar.

"Biarlah KPK yang akan datang memiliki penyidik penyidik yang independen, tidak hanya tergantung kepada polisi maupun jaksa, tapi biarlah mereka juga bisa membuat satu korps penyidik khusus dari KPK sehingga mereka sendiri betul-betul independen melakukan apa yang harus mereka lakukan, tidak ada intervensi dari luar sama sekali. Ini pikiran saya pribadi dan ini saya kira sekaligus mendukung UU pengadaan barang dan jasa yang sedang berproses yang diusulkan oleh pemerintah di parlemen saat ini," ujarnya.

Luhut lalu menepis anggapan pemerintah akan memperlemah KPK. Menurutnya, justru pemerintah akan memperkuat lembaga antirasuah tersebut.

"Dan kita tidak perlu mengatakan diperlemah diperlemah. Pemerintah tidak ada kepentingan untuk memperlemah itu semua justru pemerintah mau memperkuat, tapi jangan mempermalukan bangsa kita sendiri dengan menepuk air di dulang yang memercik muka kita semua," ujarnya.

Luhut meminta semua pihak bekerja sama membangun negeri. Dan menyumbangkan pikiran agar Indonesia lebih baik ke depan.

"Selamat bekerja dan selamat rakyat memantau agar menghasilkan pimpinan KPK dan diisi oleh manusia-manusia yang kredibel dengan penyidik-penyidik independen yang tidak bisa dipengaruhi oleh siapa pun," ujarnya.

(eva/imk)

Read Entire Article