Perampok Sadis di Bogor Bawa Miras untuk Bikin Korban Mabuk

3 hours ago 1

Jakarta -

Polisi mengungkap cara empat perampok sadis membunuh HS (26) di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Dalam melancarkan aksinya, pelaku membawakan korban minuman keras.

Setibanya di rumah korban pada hari Selasa (17/9) pukul 23.00 WIB, korban yang kenal dengan pelaku menyajikan kopi untuk mereka. Sementara korban meminum minuman keras yang dibawa pelaku.

"Setelah mereka sampai (di rumah korban), korban sempat menyuguhkan kopi kepada para tersangka dan sempat minum minuman keras yang dibawa oleh tersangka untuk membuat korban HS mabuk," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Senin (21/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Rabu (18/9) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, tersangka D memukul kepala korban. D sendiri merupakan otak dari perampokan tersebut.

"Tersangka D memukul kepala sebelah kanan HS dengan kunci pas beberapa kali, dan tersangka S membekap mulut korban dengan kain lap dan menjerat leher korban menggunakan kabel," jelasnya.

Rencanakan Perampokan

Empat perampok sadis yang menewaskan HS (26) di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat, telah merencanakan aksinya. Mereka merencanakan aksi perampokan dua hari sebelumnya.

"Para pelaku ini sebelumnya sudah merencanakan akan melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) ini dua hari sebelumnya," kata Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra.

Pada Jumat (13/9), keempatnya sudah merencanakan perampokan. Namun batal, dan lanjut merencanakan dua hari setelahnya atau Minggu (15/9).

"(Perampokan) Baru terlaksana tanggal 17 September 2024, di mana semua perencanaan tersebut di bengkel tersangka di Kampung Moyan, Cibungbulang," jelasnya.

Sekitar pukul 23.00 WIB, tersangka D dan S bertamu ke rumah korban yaitu HS. Saat itu mereka sudah menyiapkan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan hingga korban meninggal dunia.

"Tersangka D dan S bertamu ke rumah korban HS dengan motor milik tersangka C yang mana sudah disiapkan di dalam jok yaitu ada kunci pas dibalut dengan pakaian untuk menganiaya korban," jelasnya.

Penganiayaan sendiri terjadi pada hari Rabu (18/9) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Selain satu korban meninggal dunia, sebanyak tiga korban lainnya luka-luka.

(rdh/taa)

Read Entire Article