Pj Gubernur Sebut Validasi & Keakuratan DPT Kunci Pilgub Jabar Berkualitas

2 hours ago 1

Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Bey Machmudin mengatakan validasi dan keakuratan Daftar Pemilih Tetap (DPT) menjadi kunci Pemilihan Gubernur Jawa Barat berkualitas. Oleh karena itu, rekapitulasi DPT menjadi momen krusial yang prosesnya dimulai sejak pendataan oleh petugas pencatat, sampai menjadi daftar pemilih sementara, dan akhirnya DPT.

Hal itu diungkapkan olehnya saat Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Holiday Inn Bandung Pasteur, Minggu (22/9/2024).

"Kualitas data ini menjadi penentu kesuksesan pesta demokrasi yang akan datang," ujar Bey Machmudin dalam keterangan tertulis, Senin (23/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bey menekankan rekapitulasi DPT tidak hanya bersifat administratif, tetapi menjadi pondasi utama bagi demokrasi yang sehat di Jawa Barat.

"Setiap nama dalam DPT mewakili suara yang berperan penting dalam menentukan masa depan provinsi ini," katanya.

Sebagai provinsi dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia atau lebih dari 35 juta jiwa, menurutnya, hal itu menjadi tantangan terbesar yakni kesiapan logistik dan teknis termasuk DPT.

Oleh karena itu, semua pihak harus saling bersinergi. Dimulai dari penyelenggara pemilu dalam hal ini KPU dan Bawaslu, pemerintah daerah, partai politik, hingga civil society seperti lembaga-lembaga pemantau pemilu.

Melalui komunikasi dan koordinasi yang baik, dia optimistis Pilgub Jabar yang akan digelar 27 November 2024 bisa berjalan lancar dan demokratis.

Bey menekankan aparatur sipil negara (ASN) harus netral. Jika ada yang melanggar, maka sanksi sesuai peraturan perundangan akan diberlakukan tanpa pandang bulu.

"ASN memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam dinamika politik praktis. Netralitas ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi," tutur Bey.

Bey mengutip ajaran Mahatma Gandhi tentang demokrasi yakni 'Demokrasi sejati adalah ketika suara terkecil pun didengar dan dihitung'.

"Mari kita pastikan bahwa setiap suara, sekecil apapun mendapatkan tempatnya dalam sejarah demokrasi Jawa Barat," tutupnya.

(anl/ega)

Read Entire Article