Polisi-Tim SAR Lanjut Sisir Kali Bekasi, Antisipasi Adanya Korban Lain

3 hours ago 1

Bekasi -

Polres Metro Bekasi Kota berkoordinasi dengan tim Basarnas dan BPBD untuk melakukan penyisiran di sepanjang Kali Bekasi. Penyisiran dilakukan untuk mengantisipasi ada atau tidaknya korban lain usai temuan 7 mayat pada Minggu kemarin.

"Berkoordinasi dengan Basarnas BPBD dan Tim SAR Brimob, tujuannya untuk melakukan penyisiran di aliran sungai," kata Audy di Mapolres Metro Bekasi Kota, Bekasi, Senin (23/9/2024).

"Kita mengantisipasi jika masih ada korban-korban lainnya yang belum ditemukan dan sampai saat ini masih berlangsung," imbuh Audy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Audy mengatakan pihaknya juga membuka posko orang hilang bagi warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

"Kami juga membuka posko orang hilang atau antemortem. Jadi nanti apabila dari warga masyarakat keluarga yang merasa ada anggota keluarganya yang belum kembali ke rumah bisa melaporkan ke posko yang kami buka," ucapnya.

Selain itu, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengetahui duduk perkara penemuan 7 mayat di Kali Bekasi. Sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan.

"Kami olah TKP, mengevakuasi jenazah ke RS Polri melakukan pemeriksaan terhadap 23 saksi, melakukan pra rekonstruksi," ujar Audy.

7 Remaja Ceburkan Diri

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menduga tujuh orang yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi, menceburkan diri karena takut adanya patroli polisi. Dugaan sementara, ketujuh mayat itu terkait aksi tawuran.

"Menurut informasi sekilas adalah bahwa ini adalah salah satu yang menjadi kemarin malam itu yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan, ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur, menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh rekan-rekan," ujar Karyoto saat mengecek TKP, kepada wartawan, Minggu (22/9).

Karyoto mengatakan kejadian tawuran di wilayah Polda Metro Jaya cukup serius. Dia menilai langkah patroli yang dilakukan polisi sudah tepat.

"Karena yang rekan-rekan pahami kejadian tawuran di seluruh wilayah hukum Polda Metro itu cukup serius, banyak sekali adik-adik kita, generasi muda, dalam artian masih sangat muda yang jadi korban. Jakarta, Bekasi, Depok itu banyak," imbuhnya.

"Sehingga kami langkah patroli ini sudah betul, saya katakan patroli ini tidak salah dan kenapa patroli lewat sini karena memang patroli ini datangnya 03.00 WIB, tapi kalau orang normal, dalam keadaan jam-jam segitu tentunya istirahat dan ini juga anak-anak yang masih di bawah umur dan ada juga sudah di atas 18 tahun, memang tadi identifikasi belum kami temukan semua," kata Karyoto.

Dia juga mengatakan mereka yang tewas itu bukan warga sekitar. Diduga mereka merupakan warga Bantargebang.

"Yang jelas anak-anak ini bukan warga sekitar sini, Bantargebang, saya nggak tahu jaraknya, sekitar 2 km, yang dipertanyakan kenapa pukul 03.00 adik-adik ini masih di sini. Secara pribadi saya prihatin," ucapnya.

(knv/knv)

Read Entire Article