Sudirman Said Bicara soal Pemimpin: Luar Tampak Sempurna, Dalam Belum Tentu

4 weeks ago 14

Jakarta -

Eks Menteri ESDM Sudirman Said berbicara soal pemimpin yang hanya tampak sempurna di luar. Sudirman memberikan wanti-wanti itu kepada pengagum tokoh yang hendak menjadi pemimpin.

"Luarnya tampak sempurna, dalamnya belum tentu, lho. Sikap hati-hati dalam memilih pemimpin perlu dijaga, terutama bagi para pengagum tokoh. Belum tentu apa yang tampak menunjukkan keadaan yang sebenarnya," kata Sudirman dalam cuitannya, Minggu (25/8/2024). Sudirman telah mengizinkan cuitannya dikutip.

"'Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui,' (QS Al-Baqarah: 216)," ujar Sudirman menukil ayat Alquran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihubungi terpisah, Sudirman menyampaikan maksud cuitan itu. Dia menyebut apa yang dibicarakannya berkaitan dengan suasana politik saat ini.

"Dari pengalaman, dari suasana hari ini, dan karena itu ke depan kita harus belajar. Jangan menaruh harapan terlalu tinggi pada figur, karena kita bisa kecewa. Belum tentu tampilan luarnya menggambarkan niat dan motivasinya. Lebih baik kita setia pada cita-cita dan nilai-nilai kejuangan," kata Sudirman.

Sudirman kemudian mengingatkan perlunya hati-hati mendukung pemimpin yang ternyata hanya memiliki agenda pribadi, alih-alih kepentingan republik. Menurutnya, saat ini Indonesia membutuhkan pemimpin yang mampu membangun dengan basis kelembagaan.

"Siapa pun bila sesuai dengan cita-cita republik harus didukung. Yang hanya setia pada agenda pribadi harus diwaspadai. Yang sudah terbukti buruk harus ditinggal. Yang belum terbukti buruk masih layak didukung dengan terus diingatkan," ujar dia.

"Indonesia terlalu besar untuk dititipkan masa depannya pada orang per orang. Kita membutuhkan pemimpin yang mampu membangun dengan basis sistem dan kelembagaan. Bukan semata popularitas personal," lanjutnya.

(fca/gbr)

Read Entire Article