RS Polri Gelar Rekonsiliasi 7 Jenazah yang Ditemukan di Kali Bekasi

2 hours ago 1

Jakarta -

Polisi masih mengidentifikasi tujuh mayat remaja laki-laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Hingga kini disebutkan baru ada lima keluarga yang melaporkan data keluargannya untuk identifikasi.

"Sampai hari ini kami baru menerima lima keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya," kata Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko kepada wartawan di Pos DVI Antemortem RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2023).

Hery menyebut data yang disampaikan keluarga nantinya akan dicocokkan untuk proses identifikasi. Dia memastikan, pihaknya masih terus melakukan proses identifikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kami mohon, ini baru lima keluarga ini. Tapi keluarga ini sudah mengarah masing-masing dan tinggal kita perlu pendalaman data yang disampaikan," ungkapnya.

Meski belum teridentifikasi, perwira menengah Polri itu menyampaikan perkembangan pemeriksaan yang telah dilakukan pihaknya. Dia menyebut, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dasar terhadap jenazah.

"Hari ini kami sudah melaksanakan pemeriksaan lengkap terhadap tujuh jenazah. Kemudian kita dan memberikan membuat langkah-langkah pemeriksaan mulai dari toksikologi, patologi dan sebagainya," jelas Hery.

Rekonsiliasi Jenazah

Tim DVI juga melakukan gelar rekonsiliasi jenazah. Rekonsiliasi jenazah merupakan salah satu fase dalam proses Identifikasi Korban Bencana (DVI). Dalam proses ini, pihak berwenang akan mencocokkan data ante mortem dan post mortem untuk mendapatkan hasil identifikasi jenazah yang akurat.

"Kemudian hari ini kami telah melaksanakan rekonsiliasi pada jam 14 tadi. Kami sudah melakukan pembandingan beberapa data yang telah terkumpul oleh dari data antemortem dan postmortem," sambungnya.

Dia juga menyebut kondisi tujuh jenazah yang sudah membusuk menyebabkan identifikasi tidak dapat dilakukan secara kasat mata. Karena itu, pihaknya akan melakukan identifikasi dengan metode lainnya.

"Kondisinya kemarin sampaikan pada saat pemeriksaan terakhir antara 1 sampai 2 hari artinya itu visual tidak tidak mungkin kan lagi," terang Hery.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya.....

Read Entire Article