Kominfo Ingatkan Pentingnya Gizi Seimbang untuk Cegah Stunting

1 month ago 11

Jakarta -

Perwakilan Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo), Merlyn Yuriana mengungkapkan generasi muda sedini mungkin harus mulai mengenal dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hal ini penting agar saat mereka menjadi orang tua dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas terbebas dari stunting.

Menurutnya, hingga kini stunting masih menjadi masalah serius yang mengancam masa depan anak-anak Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena rendahnya pemahaman masyarakat mengenai stunting sehingga pemerintah masih menempatkan penurunan stunting sebagai program prioritas.

"Stunting penting untuk diketahui karena merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang terutama pada periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) terhitung sejak janin hingga anak berusia 23 bulan. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya," ujar Merlyn, dalam keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara Genbest Talk di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Merlyn menyampaikan stunting menjadi hal yang patut diwaspadai. Sebab anak yang terlahir stunting tidak hanya akan memiliki tubuh pendek, namun juga berisiko memiliki tingkat kecerdasan rendah, yang dapat menurunkan tingkat produktivitas sehingga tidak kompetitif.

Selain itu, anak yang terlahir stunting di usia tua juga rentan memiliki penyakit komorbid seperti darah tinggi ataupun diabetes.

Salah satu cara melawan stunting adalah dengan mengonsumsi makanan gizi seimbang, yaitu makanan beraneka ragam dengan proporsi yang seimbang seperti dalam Isi Piringku. Isi Piringku adalah pedoman yang disusun oleh Kementerian Kesehatan untuk mengampanyekan konsumsi makanan yang sesuai dengan pedoman gizi seimbang.

Sesuai Isi Piringku, satu piring setiap kali makan adalah setengah piring diisi dengan sayur dan buah, sedangkan setengah lainnya diisi dengan makanan pokok dan lauk pauk.

Merlyn menyatakan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting di Sulawesi Tenggara masih mencapai angka 30 persen dan Kota Kendari 25,7 persen yang berarti 1 dari 4 anak terkena stunting. Angka ini harus diwaspadai karena masih berada di atas standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu kurang dari 20 persen.

Dokter sekaligus influencer dr Gia Pratama yang hadir dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya asupan gizi yang baik selama 1.000 HPK. Ia menjelaskan 1.000 HPK bukan dihitung sejak lahir, melainkan mulai dari terbentuknya zigot.

"Dalam 1.000 HPK, dijelaskan Gia, janin atau bayi hanya memiliki tiga prioritas yakni, bertahan hidup, bertambah panjang dan tinggi kemudian mengembangkan otak," kata dr Gia.

Agar anak tumbuh optimal dan tidak stunting, selain asupan nutrisi, penting juga memperhatikan sanitasi yang baik, serta menghindari paparan asap rokok. Sedangkan untuk para remaja, Gia menyarankan sedini mungkin membekali diri dengan ilmu untuk mencegah stunting, sehingga ketika merencanakan kehamilan nantinya dapat memperoleh hasil yang optimal.

Genbest Talk Kendari tidak hanya memberikan pemahaman tentang masalah stunting dan cara pencegahannya. Namun juga memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mengikuti sesi lokakarya pembuatan konten edukatif dan menarik yang dipandu oleh kreator konten, Josh Hartwich.

Merlyn mengatakan dengan diselenggarakannya workshop pembuatan konten diharapkan para peserta dapat menyebarkan informasi tentang stunting kepada khalayak yang lebih luas. Dengan demikian, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya mengatasi masalah stunting.

Perlu diketahui, Genbest adalah gerakan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo. Acara ini bertujuan untuk mendorong generasi muda menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Melalui situs genbest.id dan media sosial @genbestid, Genbest menyediakan berbagai informasi mengenai stunting, kesehatan, nutrisi, tumbuh kembang anak, sanitasi, kesiapan pernikahan, serta reproduksi remaja dalam bentuk artikel, infografik, dan videografik.

(prf/ega)

Read Entire Article